Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology
Vol 17, No 2 (2021): SAINTEK PERIKANAN

PEMANFAATAN MODEL BIOEKONOMI TERHADAP SUMBERDAYA RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG (Utilization of Bioeconomic Models the Resources of Blue Swimming Crab (Portunus pelagicus) in the Waters of Bangka Belitung Arch

Dersi Herka Mayu (Program Pascasarjana Manajemen Sumberdaya Pantai, Universitas Diponegoro)
Kurniawan Kurniawan (Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung)
Dian Wijayanto (Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)
Azis Nur Bambang (Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro)



Article Info

Publish Date
28 Aug 2021

Abstract

Tingginya permintaan akan sumberdaya rajungan serta akibat dari kondisi open access akan menimbulkan dampak negatif yang mengarah ketidak efisiensi secara penangkapan maupun ekonomi. Langkah dalam pengelolaan perikanan agar tetap berkelanjutan dan memperoleh manfaat ekonomi secara optimal adalah dengan perlu memperhatikan hubungan antara upaya penangkapan berdasarkan aspek biologi dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan menentukan tingkat pengelolaan sumberdaya rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif pendekatan model bioekonomi model Gordon-Schaefer. Hasil penelitian menunjukkan potensi sumberdaya rajungan pada tahun 2014-2018 mengalami penurunan produksi. Produksi tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 9.685 kg sedangkan produksi terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 6.049 kg. Estimasi bioekonomi model Gordon-Schaefer menunjukkan bahwa produksi sumberdaya rajungan pada kondisi MSY tahun 2014-2016 diindikasikan pernah mengalami biological overfishing dikarenakan upaya penangkapan yang berlebihan. Pada kondisi MEY menunjukkan bahwa produksi sumberdaya rajungan pada tahun 2014,2015,2014,2018 diindikasikan pernah mengalami economic overfishing. Jika pada kondisi OAE menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya rajungan sudah tidak efisien dan menimbulkan kerugian yang besar diantaranya aspek biologi, lingkungan, sosial dan ekonomi. Pengelolaan yang dapat dilakukan adalah 1) Pengaturan upaya penangkapan yakni pengaturan jumlah trip dan pengaturan pola dan musim penangkapan. 2) Kebijakan dalam pengaturan harga dalam biaya operasional nelayan. The high demand for blue swimming crab resources and the consequences of open access conditions will have a negative impact that leads to inefficiency both technically and economically. The step in managing the economy in order to remain sustainable and obtain optimal benefits is to pay attention to the relationship between implementation efforts based on biological and economic aspects. This study aims to determine the potential and determination of blue swimming crab (Portunus pelagicus) resource in the Waters of Bangka Belitung Archipelago Province. The research method uses a descriptive method with quantitative analysis of the Gordon-Schaefer bioeconomic model approach. The results showed that the potential of blue swimming crab resources in 2014-2018 decreased in production. The highest production occurred in 2014 at 9,685 kg while the lowest production occurred in 2015 at 6,049 kg. The estimation of the Gordon-Schaefer bioeconomic model shows that the production of blue swimming crab under MSY conditions in 2014-2016 is thought to have occurred biologically overfishing due to excessive effort. MEY conditions indicate that production in 2014,2015,2014,2018 is said to have experienced economic overfishing. If the OAE condition shows that the utilization of blue swimming crab resources is inefficient and causes big losses including biological, environmental, social and economic aspects. The management that can be carried out is 1) Arrangement of regulatory efforts, namely setting the number of trips and setting patterns and seasons. 2) Policy in setting prices in fisherman's operational costs.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

saintek

Publisher

Subject

Education

Description

SAINTEK PERIKANAN (p-ISSN: 1858-4748 dan e-ISSN: 2549-0885) adalah jurnal ilmiah perikanan yang diterbitkan oleh Jurusan Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali setahun (Februari dan ...