Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Vol 10 No 1 (2021)

KINERJA EKONOMI KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA MELALUI ANALISIS SPASIAL

Ratika Tulus Wahyuhana (Universitas Teknologi Yogyakarta)
Bayu Argadyanto Prabawa (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
19 Jun 2021

Abstract

Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional yang mencakup Kota Yogyakarta dan beberapa kecamatan di sekitarnya. KPY berperan sebagai kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan dalam bentuk kawasan terpadu. Namun dalam perkembangannya, perbedaan dan konsentrasi kegiatan ekonomi KPY disinyalir mempengaruhi ketidakmerataan pendapatan. Studi bertujuan untuk mengetahui kinerja ekonomi melalui distribusi pendapatan dari masing-masing wilayah KPY menggunakan pendekatan spasial. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu pertumbuhan ekonomi, analisis Indeks Williamson, Tipologi Klassen, dan Location Quotient (LQ). Penelitian menunjukkan Kawasan Perkotaan Yogyakarta memiliki ketimpangan tinggi dengan nilai IW 0,94 atau >0,5. Tipologi wilayah cepat maju dan cepat tumbuh pada sektor sekunder dan tersier terdapat di wilayah pinggiran KPY seperti Kecamatan Godean, Mlati, Gamping, Ngaglik, dan Ngemplak. Sedangkan wilayah pusat kota cenderung memiliki tipologi potensial hingga relatif tertinggal. Analisis LQ menunjukkan sektor primer (pertanian) menjadi basis pada kecamatan yang berada di pinggiran KPY (Gamping, Godean, Mlati, Ngaglik, Ngemplak). Basis pada sektor sekunder dan tersier didominasi di pusat kota dan sebagian berada di kecamatan Godean, Gamping, dan Ngaglik. Kinerja ekonomi KPY menunjukkan bahwa sektor primer, sekunder, dan tersier berkembang ke arah pinggiran KPY. Kondisi tersebut terindikasi melalui alih fungsi lahan dan pembangunan fisik yang cukup pesat. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata serta perbedaan sektor potensial di masing-masing daerah menjadi tantangan dalam pembangunan ekonomi serta pengembangan wilayah. Diperlukan integrasi secara spasial, ekonomi dan tata kelola kelembagaan dalam pemerataan pendapatan pada sektor ekonomi baik primer, sekunder, dan tersier.Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional yang mencakup Kota Yogyakarta dan beberapa kecamatan di sekitarnya. KPY berperan sebagai kawasan strategis pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan dalam bentuk kawasan terpadu. Namun dalam perkembangannya, perbedaan dan konsentrasi kegiatan ekonomi KPY disinyalir mempengaruhi ketidakmerataan pendapatan. Studi bertujuan untuk mengetahui kinerja ekonomi melalui distribusi pendapatan dari masing-masing wilayah KPY menggunakan pendekatan spasial. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu pertumbuhan ekonomi, analisis Indeks Williamson, Tipologi Klassen, dan Location Quotient (LQ). Penelitian menunjukkan Kawasan Perkotaan Yogyakarta memiliki ketimpangan tinggi dengan nilai IW 0,94 atau >0,5. Tipologi wilayah cepat maju dan cepat tumbuh pada sektor sekunder dan tersier terdapat di wilayah pinggiran KPY seperti Kecamatan Godean, Mlati, Gamping, Ngaglik, dan Ngemplak. Sedangkan wilayah pusat kota cenderung memiliki tipologi potensial hingga relatif tertinggal. Analisis LQ menunjukkan sektor primer (pertanian) menjadi basis pada kecamatan yang berada di pinggiran KPY (Gamping, Godean, Mlati, Ngaglik, Ngemplak). Basis pada sektor sekunder dan tersier didominasi di pusat kota dan sebagian berada di kecamatan Godean, Gamping, dan Ngaglik. Kinerja ekonomi KPY menunjukkan bahwa sektor primer, sekunder, dan tersier berkembang ke arah pinggiran KPY. Kondisi tersebut terindikasi melalui alih fungsi lahan dan pembangunan fisik yang cukup pesat. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata serta perbedaan sektor potensial di masing-masing daerah menjadi tantangan dalam pembangunan ekonomi serta pengembangan wilayah. Diperlukan integrasi secara spasial, ekonomi dan tata kelola kelembagaan dalam pemerataan pendapatan pada sektor ekonomi baik primer, sekunder, dan tersier.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

planomadani

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science Social Sciences Transportation

Description

Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota is a scientific journal in the Field of Regional and City Planning published by the Department of Regional and City Planning, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. The editorial team accepts scientific writings/articles and book reviews in the ...