Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisa ulang mengenai kinerja simpang bersinyal pada simpang lima bambu kuning Kabupaten Bungo. Analisa data yang digunakan adalah pedoman manual kapasitas jalan indonesia (MKJI) 1997 untuk mengetahui kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, kendaraan terhenti dan tundaan pada simpang. Untuk derajat kejenuhan adalah 0,75. Berdasarkan hasil dari penelitian pada simpang lima bambu kuning didapat hasil pada setiap lengan simpang untuk derajat kejenuhannya yaitu pada lengan barat DS sebesar 0,50, lengan timur DS sebesar 0,12, lengan utara DS sebesar 0,42, dan lengan selatan DS sebesar 0,21 untuk nilai derajat kejenuhan setiap lengan nilai DS sesuai standar MKJI 1997 yaitu (DS <0,75 tidak jenuh). Untuk derajat kejenuhan rata-rata pada simpang didapat nilai 0,34 (DS <0,85) simpang tersebut tidak jenuh. Untuk perilaku lalu lintas dengan nilai tundaan, di dapat tundaan rat-rata sebesar 40,04 det/smp dan masuk pada tingkat pelayanan D dimana nilai tundaan 25,1-40 det/smp. Kesimpulan dari analisis ini pada tingkat pelayanan D perlu adanya perbaikan dalam koordinasi lampu hijau, Perubahan fase sinyal dan pengaturan ulang waktu sinyal, dan perubahan geometri
Copyrights © 2020