Hipertensi (tekanan darah tinggi) biasa dijumpai pada perempuan hamil. Hipertensi yang diperberat oleh kehamilan ditandai paling tidak dengan peningkatan sebesar 15 mmHg untuk tekanan diastolik atau 30 mmHg untuk tekanan sistolik. Hipertensi berat dapat menyebabkan kematian pada wanita, baik dalam keadaan hamil maupun tidak. Penelitian ini dilaksanakan di RSIA Sayang Bunda, Pondok Ungu, Kota Bekasi pada tahun 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah Ibu yang pernah melahirkan selama tahun 2019. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu wanita umur subur dan pernah melahirkan. Hasil kriteria inklusi didapatkan sampel sebanyak 194 responden. Umur, riwayat keluarga, pekerjaan, dan paritas memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi (OR=1,957; 5,119; 2,636; 2,025). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat keluarga merupakan determinan kejadian hipertensi pada ibu hamil (OR=5,733).Ibu yang memiliki riwayat keluarga hipertensi, perlu menjaga perilaku hidup sehat supaya tidak memiliki kecenderungan untuk menderita hipertensi ketika hamil. Hal ini dikarenakan riwayat keluarga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dimodifikasi, oleh karena itu ibu perlu melakukan perubahan pada faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti gaya hidup dan pola makan.
Copyrights © 2021