cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 02163942     EISSN : 25496883     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
This journal is a scientific journal publications to develop knowledge in the field of Medical Science and Health. Topics of papers that can be published in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (JKK) Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta is scientific topics that correspond to areas of interest in the Faculty of Medicine and Health are Medical Science, Public Health, Obstetrics, Nursing, Pharmacy, Nutrition, other fields of health sciences. This journal is published periodically since 2004, 2 (two) times in 1 year (January and July). Available online since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 201 Documents
Keinginan, Gairah, Orgasme dan Kepuasan Seksual Ibu Hamil serta Faktor yang Memengaruh Febi Ratnasari
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.595 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.2.144-158

Abstract

Respon seksual pada ibu hamil dirasakan berubah dikarenakan adanya perubahan fisik, hormonal, psikologis dan sosial budaya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keinginan, gairah, orgasme dan kepuasan seksual serta faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuntitatif dengan desain penelitian analitik pendekatan cross sectional. Jumlah responden 138 orang dengan cara pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan antara perencanaan kehamilan, usia gravida, usia suami, mitos, frekuensi hubungan seksual dan inisiasi dengan respon seksual; keinginan, gairah, orgasme dan kepuasan seksual. Hasil analisa regeresi logistik berganda dengan uji regresi binomial didapatkan mitos, perencanaan kehamilan dan frekukuensi hubungan seksual mempengaruhi terjadinya respon seksual; keinginan seksual, gairah seksual, orgasme dan kepuasan seksual.Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi perawat khususnya keperawatan maternitas untuk dapat memberikan intervensi keperawatan.Kata Kunci: Ibu hamil, keinginan seksual, gairah seksual, orgasme, kepuasan seksual
Hubungan Merokok dan Pendidikan terhadap Fungsi Kognitif Civitas Akademika di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta Risky Akaputra; RR. Hestin Diah Prasanty
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.48-55

Abstract

Perilaku merokok masih merupakan masalah kesehatan dunia karena dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan kematian. Salah satu kandungan rokok yaitu nikotin memiliki efek terhadap otak antara lain menyebabkan ketergantungan dan toksisitas pada fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan merokok (derajat merokok dan ketergantungan nikotin) dan pendidikan terhadap fungsi kognitif di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain studi cross sectional yang menggunakan kuesioner baku brinkman, fagerstorm dan Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-Ina). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dimana subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi dimasukkan sampai jumlah yang diperlukan terpenuhi, jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 96 responden. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah orang yang berusia 18-50 tahun dan memiliki kebiasaan merokok. Berdasarkan hasil uji Chi Square diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara derajat merokok (p=0.024), ketergantungan nikotin (p=0.021), dan pendidikan (p=0.014) terhadap fungsi kognitif. Kata kunci: merokok, pendidikan, fungsi kognitif
Hubungan Antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry Erna Novita Sari; Lina Handayani; Azidanti Saufi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.13.2.183-194

Abstract

Salah satu penyakit akibat kerja yang dapat muncul sewaktu-waktu adalah Musculoskeletal Disorders (MSDs). Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai sangat sakit. Musculoskeletal Disorders (MSDs) dapat dipengaruhi beberapa faktor yang terdiri dari umur, masa kerja, dan sikap kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur dan masa kerja keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja Laundry di Jalan Prof. Dr. Soepomo Janturan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional. Responden merupakan pekerja laundry di Jalan Prof. Dr. Soepomo Janturan Yogyakarta yang berjumlah 35 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map. Analisis bivariat dengan uji statistik Chi Square dan uji alternatifnya yaitu uji Fisher. Responden yang mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) lebih banyak yaitu 22 responden (62,9%). Responden yang berumur >30 tahun lebih banyak yaitu 20 responden (57,1%). Responden yang memiliki masa kerja <5 tahun lebih banyak yaitu 30 responden (85,8%). Ada hubungan antara umur dengan keluhan MSDs dengan nilai p= 0,005 < α (0,05) dan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan MSDs dengan nilai p= 0,630 > α (0,05). Ada hubungan antara umur dengan keluhan MSDs namun tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan MSDs. Kata kunci: Musculoskeletal Disorders (MSDs), umur, masa kerja
Hubungan Intensitas Olahraga dengan Daya Konsentrasi Belajar Siswa/Siswi Kelas 10 dan 11 SMAN 5 Depok Jawa Barat Slamet Sudi Santoso; Haryoko Anandaputra
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.494 KB) | DOI: 10.24853/jkk.13.1.1-8

Abstract

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Akan tetapi manfaat dari olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga dapat menyehatkan daya pikir dan psikologisseseorang. Seseorang yang sering berolahraga ataupun beraktivitas fisik memiliki kemampuan konsentrasi dan daya tangkap belajar yang lebih baik dibandingkan dengan yang jarang atau tidakpernah berolahraga. Tujuan dari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas olahraga dengan daya konsentrasi belajar siswa/siswi kelas 10 dan 11 SMAN 5 DepokJawa Barat. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel kelas 10 dan 11 adalah 276 siswa pada tahun ajaran 2015-2016. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar tes army alpha. Berdasarkan hasil penelitian intensitas olahraga didapatkan 43,8% siswa/siswi sering berolahraga dan 56,2% jarang berolahraga. Lalu hasil penelitian daya konsentrasi belajar didapatkan 79,7% siswa/siswi memiliki daya konsentrasi yang baik dan 20,3% memiliki daya konsentrasi yang kurang sehinggas dapat disimpulkan bahwa terdapatnya hubungan yang bermakna antara intensitas olahraga dengan daya konsentrasi belajar siswa/siswi SMAN 5 Depok.Kata Kunci : Olahraga, Daya Konsentrasi belajar
Hubungan Nilai Eosinofil Darah Tepi dengan Gejala Asma pada Pasien Asma Stabil Muhammad Fachri; Sari Rahmawati Tajudin
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.13.2.105 - 114

Abstract

Asma adalah penyakit saluran napas inflamasi kronis yang penting dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai negara di seluruh dunia. Asma dapat terjadi pada segala usia dengan manifestasi yang sangat bervariasi dan berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Inflamasi yang terjadi pada asma adalah inflamasi yang khas yaitu inflamasi yang disertai infiltrasi eosinofil, hal ini yang membedakan asma dari gangguan inflamasi jalan napas lainnya. Pentingnya peranan sel-sel inflamasi terutama sel eosinofil didalam mencetuskan gejala asma, maka tulisan ini membahas tentang peranan eosinofil pada asma dan aspek patogenesanya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan pemilihan sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 105 pasien. Alat penelitian berupa rekam medis yang diambil pada periode 3 – 20 November 2016. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk menjelaskan karateristik masing-masing varibel yang diteliti, dan bivariat dengan melihat nilai eosinofil darah tepi dan gejala asma yang tercatat pada rekam medis untuk mengetahui hubungan nilai eosinofil darah tepi dengan gejala asma. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara nilai eosinofil pasien terhadap sesak (p value = 0,001), mengi (p value = 0,000), rasa berat di dada (p value = 0,000) dan terdapat hubungan yang tidak bermakna antara kadar eosinofil pasien terhadap gejala batuk (p value = 0,671) dan derajat asma (p value = 0,515). Semakin jelas gejala asma (mengi, sesak dan berat di dada) pada pasien asma stabil, maka semakin tinggi nilai eosinofilnya dan bermakna secara statistik kecuali pada gejala batuk. Semakin tinggi derajat asma stabil pada pasien asma stabil maka pasien cenderung memiliki kadar eosinofil yang tinggi, namun belum bermakna secara statistik. Kata Kunci: Eosinofil, Gejala Asma, Derajat Asma Stabil.
Pengaruh Pelatihan Pemberian MP ASI Kepada Ibu dengan Anak Baduta Di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Pemberian MP ASI Firlia Ayu Arini; Nur Intania Sofianita; Ibnu Malkan Bahrul Ilmi
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.36 KB) | DOI: 10.24853/jkk.13.1.80-89

Abstract

Prevalensi gizi kurang pada balita di Indonesia menurut RISKESDAS tahun 2013 adalah 19,6% dan prevalensi stunting atau balita pendek sebesar 37,2% . Praktik pemberian makanan pada bayi dan anak terutama di usia 0 – 23 bulan harus dilakukan secara benar dan tepat. Kesalahan pemberian makanan di periode tersebut dapat mengakibatkan masalah gizi kurang dan balita pendek. Masalah gizi pada bayi dan anak disebabkan karena pemberian ASI dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak tepat secara jumlah dan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis  pengaruh pelatihan pemberian MP-ASI terhadap pengetahuan dan perilaku ibu yang memiliki anak di bawah dua tahun dalam  pemberian MP-ASI yang nantinya akan berdampak pada status gizi anak. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi  eksperimental menggunakan kelompok kontrol dengan pengambilan data menggunakan kuesioner dan wawancara mengenai pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pengetahuan dan perilaku pemberian MPASI pada sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p: < 0.05). Terdapat perbedaan skor pengetahuan yang signifikan setelah pemberian penyuluhan dan pelatihan MP-ASI antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p:0.011) namun tidak terdapat perbedaan skor perilaku antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol baik pada sebelum maupun sesudah perlakuan. Peningkatan skor pengetahuan lebih baik pada kelompok yang diberikan penyuluhan dengan Modul MP-ASI dan Pelatihan pembuatan MP-ASI.Kata kunci: Pengetahuan dan Perilaku, MP-ASI
Analisis Kesiapan Pengguna dan Pengaruhnya terhadap Penerimaan SIK Lumajang sebagai Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Imam Shofwan; Eri Witcahyo; Yennike Tri Herawati
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.83-97

Abstract

Data tim pengelola Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Lumajang Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyebutkan bahwa permasalahan dalam pemanfaatan SIK yaitu puskesmas atau pengguna yang belum siap dan menerima aplikasi SIK Lumajang. Hanya 11 dari 25 puskesmas yang telah memanfaatkan aplikasi SIK Lumajang sebagai aplikasi sistem informasi manajemen di puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan pengguna dan pengaruhnya terhadap penerimaan aplikasi SIK Lumajang sebagai aplikasi sistem informasi manajemen puskesmas di Kabupaten Lumajang dengan konsep teori TRI dan TAM. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dilakukan di 11 Puskesmas yang telah memanfaatkan aplikasi SIK Lumajang. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dengan kuesioner dan dokumentasi SIK Lumajang bulan September 2016 sampai dengan Oktober 2017. Sampel sebanyak 54 responden diambil dengan teknik multistage random sampling. Data yang dikumpulkan berupa tingkat kesiapan pengguna sistem informasi manajemen di puskesmas sebagai variabel bebas, serta data persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, sikap terhadap penggunaan teknologi, niat perilaku menggunakan teknologi, perilaku atau penggunaan teknologi sesungguhnya sebagai variabel terikat. Uji bivariat dianalisis menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antar variabel penelitian seluruhnya berpengaruh positif dan signifikan (p<0.05) sesuai dengan teori yang ada. Variabel dengan pengaruh terbesar terdapat pada niat perilaku menggunakan terhadap penggunaan teknologi sesungguhnya. Kata kunci: kesiapan pengguna; puskesmas; SIK lumajang
Kajian Molekuler Interleukin-4 pada Aspirat Limfadenitis sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Ekstra Paru Humairah Medina Liza Lubis
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.13.2.127-133

Abstract

Pada infeksi tuberkulosis, sitokin mempunyai efek biologis metabolik seperti hipoglikemia, pireksia, inflamasi, dan dalam kadar tinggi dapat merusak sel terutama endotel, bahkan dapat menguntungkan pertumbuhan kuman karena meningkatkan sitoadherens. Pada kadar yang tepat bersifat protektif namun pada kadar yang berlebihan justru berefek patologis  Timbulnya  tuberkulosis  ekstra  paru  ditentukan oleh  keseimbangan  antara  kadar sitokin proinflamasi dan anti-inflamasi, yaitu berupa rasio Interleukin 4 (IL-4) rendah dan meningkatnya produksi IFN-γ. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) membuktikan dan menganalisa peran Interleukin 4 sebagai   faktor   resiko   kejadian   limfadenitis   tuberkulosis, (2) menjelaskan patogenesis terjadinya limfadenitis tuberkulosis  berdasarkan ekspresi Interleukin 4 yang tertampil pada aspirat limfadenitis tuberculosis Penelitian ini menggunakan sampel 25 slide yang diperoleh dari pasien pembengkakan kelenjar getah bening leher dan didiagnosis sebagai limfadenitis tuberkulosis. Dilakukan pewarnaan imunositokimia dengan antigen Interleukin 4. Limfadenitis TB berupa badan-badan  kecil  berbentuk  oval  gelap  di  dalam  kelompokan  makrofag dijumpai 6 kasus positif (67%) dan 3 kasus negatif (33%), sedangkan limfadenitis TB berupa bercak bercak gelap dengan massa amorf eosinofilik 14 kasus positif (88%) dan 2 kasus negatif (12%). Dari analisa data memiliki nilai yang bermakna. Tampilan IL-4 pada badan- badan kecil oval berwarna gelap di dalam kelompokan beberapa makrofag dan bercak-bercak gelap dengan massa amorf eosinofilik merupakan proses imunologi terhadap bakteri basil yang masuk kedalam tubuh manusia dan dapat dipakai sebagai petanda faktor resiko kejadian limfadenitis tuberkulosis. Kata kunci: Interleukin-4, aspirat limfadenitis, faktor resiko, tuberkulosis ekstra paru
Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pelajar SLTP di Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat 2016 Suherman Suherman; Baharudin Anwar Siregar
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.841 KB) | DOI: 10.24853/jkk.13.1.48-54

Abstract

Hasil proyeksi penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bappenas tahun 2000-2025 menunjukkan bahwa struktur penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk usia muda.Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Provinsi NTB menunjukkan, dari 10 kabupaten/kota di Provinsi NTB, 6 di antaranya termasuk daerah bermasalah kesehatan. Penelitianini bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) pelajar SLTP di Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan design penelitian kuasi eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar SLTP di Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Sampel penelitian berasal dari pelajar 6 SLTP berjumlah 170 Responden.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja pelajar sebelum intervensi tidak ada yang masuk kategori baik dan 88,9% masuk kategori kurang, sisanyaberpengetahuan sedang. Setelah diintervensi, pengetahuan pelajar menjadi 7% baik, 62% kurang, sisanya masuk kategori berpengetahuan sedang. Kesimpulan perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi yaitu ada perbedaan yang signifikan (P-Value 0,001). Diharapkan agar sekolahmenambahkan materi tentang KRR Termasuk NAPZA, IMS, HIV, dan pubertas dalam kurikulum intrakulikuler maupun ekstrakurikuler. Kerja sama dengan puskesmas, BKKBN, dan BNN setempat di wilayah SLTP untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi sangat perlu dilakukan secara periodik.Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi Remaja, SLTP, Pengetahuan
Hubungan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kacang Pedang 2015 Carindha Azaria Azaria; Rayhana Rayhana
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.995 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.1.85-97

Abstract

Abstrak Diare masih menjadi penyebab utama kedua kematian balita di dunia. Diare disebabkan oleh faktor lingkungan dan perilaku.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Ibu dengan kejadian diare balita di wilayah kerja Puskesmas Kacang Pedang. Metodologi penelitian menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel 96 orang, pada bulan Juli-September tahun 2015. Instrumen yang digunakan kuisioner. Hasil penelitian terdapat hubungan antara penerapan PHBS Ibu (penggunaan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, penimbangan balita, penggunaan jamban sehat, dan pemberian ASI eksklusif), pendapatan keluarga, usia anak dan jenis kelamin anak dengan kejadian diare balita (p value < 0,05; α= 0,05).PHBS Ibu yang baik akan menurunkan risiko kejadian diare balita. Diperlukan penyuluhan dan demonstrasi secara berkala oleh tenaga kesehatan agar PHBS dapat diterapkan dengan baik secara menyeluruh. Kata Kunci: diare balita, perilaku hidup bersih dan sehat.

Page 1 of 21 | Total Record : 201