<![CDATA[Kesejahteraan masyarakat di dearah pedesaan mulai terabaikan terlebih dengan adanya virus covid 19 yang mengharuskan pemerintah mengambil kebijakan pemberian bantuan baik tunai ataupun non tunai untuk menutup kesenjangan masayarakat khususnya Program Keluarga Harapan (PKH). Responden dalam penelitian ini sebanyak 115 KPM PKH di Desa Boro Kedungwaru Tulungagung. Analisis data menggunakan statistik perbandingan dengan uji paired sample t test. Berdasarkan uji komparatif paired sample t test diperoleh hasil bahwa dengan nilai t hitung sebesar 3,715 > ttabel sebesat 1,658 dengan nilai probabilitas sig. t test sebesar 0,000 < 0,05. maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kesejahteraan kelompok penerima manfaat (KPM) di masa pandemi covid 19 sebelum dan sesudah menerima bantuan program keluarga harapan (PKH). Disparitas kesejahteraan masyarakat yang terdampak covid 19 dengan adanya PKH tercatat tidak efektif, hal ini terlihat dari aspek sasaran yang menerima bantuan PKH tidak terdata secara tepat dan data masih tumpang tindih dengan penerima bantuan program lainnya. Kata Kunci: Disparitas, Kesejahteraan Masyarakat, Program Keluarga Harapan Abstract The welfare of the community in rural areas is starting to be neglected, especially with the covid 19 virus that attacks all aspects of people's lives, which requires the government from the center to the regions to take policies to provide cash and non-cash assistance to close gaps that exist in the community, one of which is the policy granting the Family Hope Program (PKH). Respondents in this study were 115 KPM PKH in Boro Village, Kedungwaru Tulungagung. Data analysis used comparative statistics with paired sample t test. Based on the comparative test of paired sample t test, the result is that with a t-count value of 3.715 > ttable of 1.658 with a probability value of sig. t test of 0.000]]>
Copyrights © 2021
