Pengobatan infeksi saluran kemih (ISK) menggunakan berbagai macam terapi antibiotik sehingga biaya yang dikeluarkan pasien pun bervariasi. Antibiotik yang sering digunakan untuk pasien ISK yaitu siprofloksasin dan kotrimoksazol. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas biaya antara penggunaan siprofloksasin dan kotrimoksazol pada pengobatan ISK di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar pada periode Januari-Desember 2018 dan periode Januari-Juni 2019. Desain penelitian ini adalah studi observasional dengan mengumpulkan data rekam medik secara retrospektif cross sectional pasien rawat inap ISK. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 16 pasien. Metode Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) digunakan untuk mengevaluasi efektivitas biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ACER untuk pasien yang menggunakan siprofloksasin adalah Rp 36.239 dengan efektivitas terapi sebesar 100% sedangkan rasio ACER untuk pasien menggunakan kotrimoksazol sebesar Rp 28.723 dengan efektivitas terapi sebesar 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kotrimoksazol lebih cost effective dibandingkan dengan antibiotik siprofloksasin.
Copyrights © 2020