Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora
Vol. 9 No. 1 (2021): Agama dan Sosial Humaniora

ARAH DAN MODEL PEMBINAAN MUALLAF PADA ORGANISASI DEWAN DAKWAH ACEH DAN FORUM DAKWAH PERBATASAN

Juhari (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh)



Article Info

Publish Date
22 Aug 2021

Abstract

Penelitian ini bertitik tolak dari minimnya perhatian terhadap pembinaan kaum muallaf yang diberikan oleh banyak pihak, baik bersifat individu maupun organisasi. Dalam kondisi ini dijumpai ada dua organisasi Islam, yaitu Dewan Dakwah Islam Aceh (DDA) dan Forum Dakwah Perbatasan (FDP) yang serius memberikan perhatian terhadap pembinaan Muallaf, terutama mereka yang menjadi muslim sebagai bagian dari keberhasilan dakwah FDP dan DDA. Karena itu penelitian dilakukan di kedua organisasi Islam ini dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) arah pembinaan yang dilakukan, yaitu bina Agama, Bina Ekonomi dan Bina Pendidikan. Untuk melakukan pembinaan terhadap ketiga sisi tersebut, maka diperlukan model yang efektif. Berdasarkan data yang dikumpulkan menunjukkan ada 2 (dua) model pembinaan yang selama ini dilakukan banyak pihak, yaitu (1) Model Strukturalis, dan (2) model Kolaboratif. Dari kedua model ini, kolaboratif merupakan model yang dipraktikkan oleh FDP dan DDA dalam membina kaum muallaf baik melalui pendekatan personal, silaturrahmi maupun halaqah. Bila dikaitkan dengan teori Constructuralis karya Von Glasersfield maka pembinaan  agama dan ekonomi dilakukan melalui  proses pendidikan. Glasersfield menyimpulkan bahwa pendidikan memegang peran strategis dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, khususnya para muallaf.   This research based on the low of attention to coaching of muallaf  by many parties, both individuals and organizations. In this case, found two Islamic organizations  namely Dewan  Dakwah Aceh and the Forum Dakwah Perbatasan which seriously paid attention to empowering of the Muallaf, especially those who became Muslims as part of the process of their dakwah activities. Therefore the research was carried out in these two Islamic organizations with a qualitative approach. The data collection process was carried out by interviewing, observing and studying documents. The results of the research showed  3 (three) directions of coaching, namely Religious Development, Economic Development and Education Development. To do coaching on these three sides, an effective model is needed. Based on the data collected, it shows that there are 2 (two) coaching models that have been carried out by many parties, namely (1) the Structuralist Model, and (2) the Collaborative Model. Based on these models, collaborative is one of a model that is practiced by the FDP and DDA in fostering the muallaf through personal, friendship and halaqah approaches. In relation to the theory of Constructuralist  by Von Glasersfield, religious and economic development is carried out through the educational process. Glasersfield concluded that education is a strategic role in empowering the community, especially the Muallaf.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

kalam

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal KALAM is published by Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA) in Banda Aceh. Its focus is to publish research articles in Islamic studies and society twice a year. Its scope consists of (1) Islamic theology; (2) Islamic law; (3) Islamic education; (4) Islamic mysticism and philosophy; ...