Latar belakang: Pemantauan status gizi pada balita dilakukan dengan memanfaatkan data hasil penimbangan posyandu setiap bulan berdasarkan indikator SKDN, dimana (S): sasaran balita di suatu wilayah, (K): balita yang memiliki KMS, (D): balita yang ditimbang berat badannya, (N): balita yang ditimbang dan naik berat badannya. Salah satu indikator SKDN di Desa Sekoto Kecamatan Badas Kabupaten Kediri yang tidak tercapai adalah indikator D/S yang menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan di posyandu . Hasil indikator D/S pada bulan Januari – Juni 2019 berturut-turut adalah 63,3%, 74,3%, 62,7%, 64,8%, 72,5%, 68,6% dengan rerata 67,7%. Tujuan: mengoptimalkan kunjungan posyandu balita melalui program inovasi “corong posyanduâ€. Metode: survei pendataan jumlah sasaran balita, kerjasama lintas sektor serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai program inovasi “corong posyanduâ€, jadwal dan pentingnya mengikuti posyandu melalui kegiatan PKK, kegiatan arisan dan kegiatan keagamaan di desa.  Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli – Desember 2019. Hasil: terdapat peningkatan jumlah kunjungan posyandu balita dari bulan Juli – Desember 2019 dengan rerata 84,7%. Dalam waktu 6 bulan pelaksanaan program inovasi â€corong posyandu†dapat menaikkan 17% jumlah kunjungan ke posyandu balita. Kesimpulan: program inovasi “corong posyandu†dapat meningkatkan partisipasi mayarakat untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita.
Copyrights © 2020