Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO)
Vol 2, No 1 (2020): Februari

Analisis Semiotik Terorisme Pada Film Hotel Mumbai

Nurul Fadhillah (Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah)
Amir Muhiddin (Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah)



Article Info

Publish Date
18 Sep 2021

Abstract

Film merupakan sarana komunikasi audio visual yang paling diminati oleh khalayak umum, karena menyajikan rentetan cerita, gambar dan musik yang menarik. Dalam membentuk dan menghadirkan realitas, film mengkonvensikan pesan dalam bentuk tanda dan lambang, sehingga ketika seseorang menonton film, pesan yang disampaikan secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap pembentukan opini seseorang mengenai tujuan dari film tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi makna denotatif dan konotatif terorisme dan pesan moral dalam film Hotel Mumbai. Waktu penelitian dilaksanakan pada Desember sampai Januari dan objek penelitiannya fokus terhadap adegan film Hotel Mumbai. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan konsep semiotika Roland Barthes. Data diperoleh dari film Hotel Mumbai berbentuk berkas lunak dengan terjemahan bahasa Indonesia dan didukung data-data dari buku, jurnal, dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini informan ditentukan menggunakan teknik purposive dengan kriteria memiliki pengetahuan tentang film, terorisme dan semiotika. Untuk mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam mengukur tingkat keabsahan data, peneliti menggunakan empat standar yaitu, kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian terhadap film Hotel Mumbai, ditemukan bahwa film Hotel Mumbai merupakan film yang menggambarkan aksi terorisme terorganisir dan terkontrol yang terjadi akibat, dendam, ekonomi dan agama serta mengandung pesan moral tentang dedikasi, tanggung jawab, beriman kepada Tuhan, empati, disiplin dan tidak berprasangka buruk terhadap orang lain.Film is an audio-visual communication tool that is most sought after by the general public because it presents an interesting series of stories, pictures, and music. For shaping and representing reality, film conveys messages in the form of signs and symbols, so that when someone watches film, the message conveyed indirectly will affect the formation of one's opinion about purpose of the film. This research aims to interpret the denotative and connotative meaning of terrorism and moral messages in the film Hotel Mumbai. The research was carried out for two months and the object of research focused on the scene of film Hotel Mumbai. The research method used is a descriptive study with a qualitative approach. The data analysis technique uses the concept of Roland Barthes's semiotics. Data obtained from the film Hotel Mumbai in the form of a soft file with Indonesian translation and supported data from books, journals, and previous research. In this research, the informants were determined using purposive techniques with the criteria of having knowledge of film, terrorism, and semiotics. To collect data using observation, interview, and documentation. For measuring the level of validity of the data, researchers use four standards, namely, credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results of this research found that the Hotel Mumbai film is a film that depicts organized and controlled acts of terrorism that occur because of revenge, economy, and religion and have some moral messages about dedication, responsibility, faith in God, discipline and not prejudiced against other people.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jko

Publisher

Subject

Humanities

Description

Komunikasi organisasi, studi media, teknologi komunikasi, komunikasi interpersonal, iklan, komunikasi antarbudaya, strategi komunikasi, public relations, kajian organisasi publik dan ...