Insidensi Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) di Indonesia dalam satu dekade mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat dan menjadi masalah kesehatan global. Nutrisi yang paling berperan dalam terjadinya penyakit DMT2 adalah karbohidrat dan asupan manis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pola kebiasaan asupan manis dan karbohidrat pada keluarga dengan dan tanpa riwayat DMT2 di Jatinangor dengan menggunakan food diary. Penelitian kasus kontrol ini melibatkan keluarga dengan 11 kasus dan 11 kontrol. Kelompok kasus terdapat riwayat DMT2 di keluarga sedangkan pada kelompok kontrol yaitu seluruh keluarga sehat. Kriteria eksklusi kedua kelompok adalah data tidak lengkap atau responden puasa saat penelitian. Food diary diisi selama tiga hari dalam seminggu pada bulan Juli dan Agustus 2018 untuk melihat pola asupan keluarga. Sampel t test tidak berpasangan digunakan untuk melihat perbedaan antara kedua kelompok. Nilai signifikansi serta rerata karbohidrat total, karbohidrat sederhana, tepung dan olahan serta karbohidrat kompleks pada penelitian ini adalah p=0,247, p=0,377, p=0,372 dan p=0,571 secara berurutan. Rerata frekuensi dan uji beda asupan manis pada keluarga dengan riwayat DMT2 dan tanpa riwayat DMT2 adalah x=2,80 p=0,310 dan x=2,38 p=0,204. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola asupan pada keluarga tanpa riwayat DMT2 lebih sehat dibanding keluarga dengan riwayat DMT2.Kata kunci: Asupan Karbohidrat, Asupan Manis, Food diary, Keluarga Diabetes Mellitus tipe 2
Copyrights © 2021