Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains
Vol 4, No 1 (2020)

EMBUNG SEBAGAI ALTERNATIF CADANGAN AIR PADA SAWAH TADAH HUJAN (Study Kasus Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu)

Rahma Dewi (Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al – Amin Indramayu)
Wahidin Wahidin (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al – Amin Indramayu)



Article Info

Publish Date
29 Feb 2020

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu Jawa Barat, memliki luas sekitar 37,16 Km2 dan sebagian besar lahan di daerah ini merupakan sawah tadah hujan. Mata pencaharian utama masyarakat adalah petani, umumnya komoditi yang terdapat di daerah ini adalah padi sawah. Pada umumnya rata-rata produksi di Kecamatan Kroya adalah 4-5 ton/ha. Sawah tadah hujan bergantung  pada pasokan air hujan dan akan mengalami kekeringan dimusim kemarau panjang, sehingga menurunkan perekonomian  masyarakat. Selin itu topografi  Kecamatan Kroya yang relatif datar sehingga air yang turun akan lebih banyak limpas dari pada terserap kedalam tanah, hal tersebut dapat dilihat dari bentangan lanskapnya sebagian besar pesawahan dan permukiman. Sumber air di Kecamatan Kroya adalah mata air dan irigasi. Jika menggunakan air tanah, maka biaya yang dikeluarkan cukup besar dan perlu pemeliharaan daerah tangkapan air agar air tanah terus banyak, selanjutnya mengandalkan irigasi sulit dijadikan satu-satunya alternatif dikarenakan luas lahan sawah yang besar sedangkan pasokan air tidak dapat memenuhi. Alternatif yang mungkin dilakukan adalah pembuatan bak penampung air hujan atau lebih dikenal dengan embung. Kajian pembuatan embung yang sesuai dengan kondisi Kecamatan Kroya, dengan menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) yaitu mengkaji literatur berupa buku dan kajian-kajian terdahulu untuk diterapkan di Kecamatan Kroya sehingga kendala-kendala kekurangan air untuk pesawahan dapat segera teratasi, selain itu hujan yang selama ini menyebabkan genangan atau banjir dapat dtampung dan lebih bermanfaat kedepannya. Kata Kunci: embung, sawah tadah hujan  ABSTRACT Embung As Alternative Water Reserve In The Field Of The Rain (Case Study Of Kroya District, Indramayu Regency). Kroya Subdistrict, Indramayu Regency, West Java, has an area of around 37.16 Km2 and most of the land in this area is rain-fed rice fields. Most of the residents' livelihoods here are farmers, generally the commodities contained in this area are paddy rice. In general, the average production in this area is 4-5 tons / ha. Rainfed lowland rice once depends on the supply of rain water and will experience drought in the long dry season, thereby reducing the community's economy. In addition, the topography of Kroya Subdistrict is relatively flat so that the water that drops will be more runoff than absorbed into the ground, it can be seen from the landscape stretch of most rice fields and settlements. Water sources in Kroya Subdistrict are springs and irrigation. If using ground water, the costs are quite large and need to maintain the water catchment area so that groundwater continues to be numerous, then relying on irrigation is difficult to be the only alternative because of the large area of paddy fields while the water supply cannot meet. Possible alternative is to make a rainwater reservoir or better known as an embung. Study of making an embung that is in accordance with the conditions of Kroya Subdistrict, using the library research method, which is studying literature in the form of books and previous studies to be applied in the District of Kroya so that the constraints of water shortages for rice fields can be overcome immediately, besides the rain that has been causing flooding or flooding can be accommodated and more useful going forward. Keywords: embung, rain-filled rice fields

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

teknologi

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Description

Jurnal Rekayasa, Teknologi, dan Sains (JRETS) adalah media yang mempublikasikan naskah/tulisan ilmiah orisinil hasil penelitian dan kerekayasaan, ulasan atau komunikasi singkat (review), analisis kebijakan atau catatan penelitian singkat serta pikiran dan pandangan dalam bidang rekayasa, teknologi, ...