Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat serius di dunia, gangguan fungsional yang menyerang otak berupa kelumpuhan saraf yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah ke otak. Prevalensi stroke di Indonesia tahun 2007 ke 2013 meningkat sebesar 8,2/1.000 penduduk. Di Jawa Barat pada tahun 2018 terdapat 131.846 orang yang mengalami stroke, serta di Kota Tasikmalaya sendiri pada tahun 2018 jumlah penyakit susunan syaraf terdapat 739 kasus pasien dengan gangguan system syaraf. Data dari RSUD dr Soekardjo dalam tiga bula terakhir pada tahun 2020 (januari-maret) terdapat 296 kasus pasien Sequeale Stroke. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dalam perawatan pasien sequale stroke dengan peningkatan kapasitas fungsional tubuh (ROM) di poli syaraf RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 105 orang. Hasil uji statistic menggunakan rank spearmen dengan signifikasi (?) = 0.05 diperoleh nilai Sig. = 0.001 dimana 0.001 < 0.05. Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan keluarga dalam perawatan pasien squale stroke dengan peningkatan kapasitas fungsional tubuh (ROM) dengan nilai koefesien 0,617 yang berarti tingkat hubungan kuat. Penelitian ini menegaskan bahwa pentingnya support system keluarga dalam perawatan pasien squale stroke dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan kapasitas fungsional tubuh pasien stroke.Kata Kunci: Pengetahuan Keluarga, Squelae Stroke, Kapasitas Fungsional Tubuh (ROM)
Copyrights © 2020