Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa pada sub tema Kebersamaan dalam Keberagaman muatan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya pada kompetensi dasar Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial dan budaya di Indonesia sangat rendah, yakni 47,37% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 57,63. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Apabila guru menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial dan budaya di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Memahami berbagai bentuk keberagaman suku, bangsa, sosial dan budaya di Indonesia melalui metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada siswa Kelas IV SDN 1 Tumpakpelem Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam meningkatkan dan hasil belajar muatan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 72,37; siklus II 75,53; dan siklus III 80,79. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 68,42%, siklus II 78,95%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Copyrights © 2021