Latar Belakang : Rematik merupakan keadaan progresif yang dimulai dengan rasa sakit dan kaku pada persendian yang dapat menyebabkan morbiditas dan kecacatan seumur hidup. Nyeri ini mengakibatkan penderita sulit untuk bergerak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bekam merupakan pengobatan dengan penghisapan menggunakan cup pada kulit, kemudian darah dikeluarkan melalui sayatan bertujuan meningkatkan sirkulasi darah, menimbulkan efek penghilang nyeri, dan mengurangi pembengkakan. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap intensitas nyeri pada penderita rematik. Jenis penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain pre and posttest without control dengan responden sebanyak enam belas orang. Hasil penelitian : Perbedaan rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah intervensi diuji menggunakan wilcoxon dengan hasil terdapat perbedaan yang bermakna pada rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p value (0,001) lebih kecil dari a=0,05. Dapat disimpulkan bahwa terapi bekam berpengaruh terhadap nyeri pada penderita rematik. Oleh karena itu disarankan kepada masyarakat untuk dapat memilih terapi bekam dalam mengurangi nyeri rematik.
Copyrights © 2019