Wilayah perkotaan saat ini mengalami perkembangan, contohnya bangunan serta gedung tinggi dibangun saling berdekatan. Untuk mempermudah mobilisasi antar gedung diperlukan jembatan penghubung antar bangunan. Sehingga High Rise Building, selain dituntut akan kekuatan strukturnya, akan tetapi juga kenyamanan bagi pengguna di dalamnya. Penelitian ini akan mempelajari simpangan antar lantai dari bangunan tunggal dan bangunan ganda Fixed Base dan Base Isolation pada struktur bangunan. Analisa yang digunakan pembebanan gempa dengan desain respon spektrum di sesuaikan dengan kondisi di Jakarta, time history analisis yang digunakan dari sumber rekaman gempa Chi-chi Taiwan. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah Etabs versi 17. Ketinggian bangunan yang dikaji 40 lantai dengan total ketinggian 141 m. Letak jembatan pada lantai 25. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan gaya dalam geser dan momen pada bangunan yang menggunakan base isolation. Hal tersebut terjadi pada lantai atas yang mengalami penurunan simpangan antar lantai pada bangunan yang menggunakan base isolation. Sehingga pengguna di dalamnya akan relatif lebih nyaman apabila terjadi gempa.
Copyrights © 2021