SIMBIOSIS
Vol 9 No 2 (2021)

AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING BESI (Averhhoa carrambola) PADA MENCIT (Mus musculus)

NI PUTU SRI PUSPITA WIDI YANTHI (Unknown)
Ni Putu Adriani Astiti (Unknown)
Ni Wayan Sudatri (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Sep 2021

Abstract

Senyawa antioksidan, flavonoid, dan saponin banyak terkandung dalam daun belimbing besi (Averrhoa carambola) sehingga tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh antidiabetes ekstrak daun belimbing besi pada mencit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, yaitu P1 (aquadest tanpa aloksan) sebagai kontrol negatif, P2 (aquadest dengan aloksan) sebagai control positif, P3 metformin 500 mg/kgBB), P4 (aloksan + ekstrak daun belimbing besi 100 mg/kgBB) , P5 (aloksan + ekstrak daun belimbing besi 150 mg/kgBB), P6 (aloksan + ekstrak daun belimbing besi 200 mg/kgBB). Sebelumnya hewan coba dijadikan diabetes dengan menginduksi aloksan sebanyak 120 mg/kgBB secara intramuscular pada otot paha. Pembuatan ekstrak daun belimbing besi menggunakan metode maserasi. Setelah hewan diabetes, diberikan perlakuan ekstrak etanol daun belimbing besi sesuai rancangan percobaan, dimulai hari ke-7 sampai hari ke-21. Kadar glukosa darah diukur dengan glucometer setiap minggu. Hasil penelitian menunjukkan nilai penurunan kadar glukosa darah terbaik terjadi pada minggu pertama dan minggu kedua. Pada minggu pertama, perlakuan metformin mampu menurunkan glukosa darah mencit sebanyak 88.4%, sedangkan perlakuan ekstrak etanol daun belimbing besi dosis 200 mg sebanyak 60%. Pada minggu kedua, 65.8% untuk metformin, dan 63% untuk dosis ekstrak daun belimbing 200 mg/kg BB. Ekstrak etanol daun belimbing besi berpotensi sebagai obat antidiabetes. Kata Kunci: mencit, diabetes mellitus, glukosa darah, daun belimbing besi.

Copyrights © 2021