Mentimun merupakan salah satu buah yang menghasilkan benih yang memiliki selaput daging/berlendir (pulp). Adanya pulp pada benih dapat menghambat perkecambahan. Hal tersebut menyebabkan kendala dalam produksi benih. Oleh karena itu untuk memisahkan pulp dari benih dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti ekstraksi dengan bahan kimia maupun dengan teknik pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon perkecambahan benih mentimun terhadap ekstraksi dengan NaOCl dan metode pengeringan berbeda. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 8 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Tahapan penelitian meliputi persiapan benih, perlakuan, penyemaian benih dan pengamatan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perendaman NaOCl atau Pengeringan dan kombinasi kedua perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata pada semua variabel pengamatan. Namun, Perendaman dengan NaOCl 5% dapat meningkatkan indeks vigor 96,67%, kecepatan tumbuh 7.69% dan potensi tumbuh maksimum benih mentimun hingga 100% lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya
Copyrights © 2021