Proses penamaan terhadap suatu hal atau benda sangat menarik untuk diteliti. Pemberian nama terhadap suatu objek tertentu tidak dapat terlepas dari latar belakang masyarakat pemilik serta peran bahasa di dalamnya. Penamaan ramuan dalam kepercayaan masyarakat di lingkungan Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo tercipta dari beberapa motif tertentu. Konsep penamaan terhadap ramuan tersebut didasarkan pada cara penggunaan ramuan, gejala atau penyakit yang ingin dihilangkan, fungsi ramuan, jumlah atau kelipatan, jenis komponen dalam ramuan, dan bentuk metaforis. Permasalahan yang akan dijawab pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk penamaan ramuan dalam kepercayaan masyarakat Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Penyedian data tentang penamaan ramuan dalam kepercayaan masyarakat Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo ini dibuat dengan metode simak dan cakap. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik simak libat cakap. Bentuk penamaan di dalamnya dilihat dari bentuk kebahasaan dan motif penamaan dari orientasi masyarakat pemilik. Hasil analisis dari penelitian ini disimpulkan bahwa proses penamaan terhadap ramuan oleh masyarakat setempat sebagian besar termasuk dalam bentuk polimorfemis dan bermotif pada fungsi dari ramuan tersebut. Oleh karena itu, penamaan pada suatu ramuan cenderung disesuaikan dengan fungsi atau tujuan dari keberadaan ramuan tersebut.Kata kunci: motif; penamaan; ramuan
Copyrights © 2021