Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons ketidaksantunan berbahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh fiksi dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Data penelitian ini berupa tuturan yang mengandung respons ketidaksantunan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari yang diterbitkan ulang pada bulan Oktober tahun 2019. Analisis data mengacu pada teori respons ketidaksantunan Culpeper. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa respons ketidaksantunan yang ditemukan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk meliputi 1) respons ofensif, 2) respons defensif, 3) menerima, dan 4) respons diam. Respons ketidaksantunan yang paling sering digunakan oleh para tokoh adalah respons defensif.Kata Kunci: ketidaksantunan; respons; Ronggeng Dukuh Paruk
Copyrights © 2021