Kesejahteraan psikologis pada suami dan istri merupakan hal yang penting karena mampu menghasilkan pernikahan harmonis dan terhindar dari perceraian. Kasus perceraian mengalami peningkatan tiap tahunnya, hal ini mengindikasikan semakin banyaknya pernikahan yang kurang harmonis dan memiliki kesejahteraan psikologis yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kontribusi koping religus terhadap kesejahteraa n psikologis pada suami dan istri serta menguji perbedaan kesejahteraan psikologis antara suami dan istri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melibatkan 342 partisipan (215 istri dan 127 suami), berusia 21 -70 tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dan independent sample test. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat kontribusi koping religius terhadap kesejahteraan psikologis pada istri dan suami, dengan besaran pengaruh 27%. Pada dimensi-dimensi kesejahteraan psikologis, kecuali dimensi otonomi, mampu dipengaruhi oleh koping religius. Selain itu ditemukan bahwa kelompok partisipan istri dan suami memiliki kesejahteraan dalam kategori tinggi, maka diketahui bahwa tidak ada perbedaan kesejahteraan psikologis antara istri dan suami.
Copyrights © 2020