Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KECENDERUNGAN MENCARI SENSASI SEKSUAL DAN PERILAKU SEKS BERESIKO : SUATU STUDI META - ANALISIS Rahardjo, Wahyu
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seks berisiko telah dipertimbangkan sebagai salah satu fenomena sosial yang meluas belakangan ini. Konsekuensi buruk dari fakta ini adalah pada meningkatnya kasus HIV/AIDS di banyak belahan dunia. Perilaku-perilaku seperti ketidakkonsistenan penggunaan kondom, memiliki pasangan seks dalam jumlah banyak, dan dilakukannya hubungan seks tertentu ditengarai dilakukan karena kecenderungan mencari sensasi seksual yang dimiliki individu. Studi meta-analisis ini berisikan 59 studi dari 13 artikel yang melibatkan sekitar 16009 partisipan dari pria dan wanita heteroseksual hingga pria homoseksual. Hasil studi memperlihatkan korelasi positif yang signifikan antara kecenderungan mencari sensasi seksual dengan perilaku seks berisiko. Dengan demikian, hasil ini mendukung hasil penelitian sebelumnya serta juga memberikan masukan lebih jauh kepada peneliti lain untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain dalam memprediksi perilaku seks berisiko.Kata kunci: kecenderungan mencari sensasi seksual, perilaku seks berisiko
SIKAP TERHADAP TIPE CINTA EROS DAN LUDUS, FANTASI EROTIS, DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA MAHASISWA PRIA YANG SUDAH PERNAH BERHUBUNGAN SEKS Rahardjo, Wahyu
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 6, No 2 (2009): VOL 6, NO 2 (2009)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seks pranikah adalah suatu fenomena sosial yang dijumpai di mana-mana dan dapat terbentuk karena sikap terhadap tipe cinta eros dan ludus, dan fantasi erotis. Mahasiswa pria adalah salah satu kelompok yang sangat potensial melakukan perilaku seks pranikah. Tujuan dari studi ini adalah untuk melihat sumbangan sikap terhadap tipe cinta eros dan ludus, dan fantasi erotis terhadap perilaku seks pranikah pada mahasiswa yang pernah berhubungan seks. Sekitar 99 orang mahasiswa pria dari lima fakultas yang berbeda dari sebuah universitas X di Jakarta menjadi partisipan. Perilaku seks pranikah berkorelasi dengan usia masturbasi pertama kali, selisih usia pacaran pertama kali dan masturbasi pertama kali, IPK, sikap terhadap tipe cinta eros dan ludus, dan fantasi erotis. Perilaku seks pranikah juga berbeda jika dilihat berdasarkan usia hubungan seks pertama kali, pikiran untuk berhenti melakukan perilaku seks pranikah, perasaan terkait dengan hubungan seks pertama, dan evaluasi hubungan seks pertama. Sumbangan sikap terhadap tipe cinta eros dan ludus, dan fantasi erotis secara bersama-sama terhadap perilaku seks pranikah sebesar 21.8%. Oleh karenanya, variabel-variabel lain harus dipertimbangkan sebagai prediktor perilaku seks pranikah untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.Kata Kunci: sikap terhadap tipe cinta eros dan ludus, fantasi erotis, perilaku seks pranikah, mahasiswa pria
ASERTIVITAS SEKSUAL DAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA MAHASISWA Tholense, Natalia; Rahardjo, Wahyu
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.172 KB) | DOI: 10.24854/jpu22013-21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi asertivitas seksual dan perilaku seks pranikah pada mahasiswi. Partisipan penelitian ini adalah 100 orang mahasiswi dari Universitas Gunadarma di Jakarta. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa asertivitas seksual memiliki korelasi negatif yang signiikan terhadap semua bentuk perilaku seks pranikah. Hal ini memperlihatkan bahwa asertivitas seksual penting dimiliki, terutama oleh perempuan, dalam hal ini mahasiswi, agar dapat menjaga dirinya dari stimulus yang dapat menyebabkannya terlibat dalam perilaku seks pranikah.
Konsumsi Alkohol, Obat-obatan Terlarang dan Perilaku Seks Berisiko: Suatu Studi Meta-Analisis Rahardjo, Wahyu
Jurnal Psikologi Vol 35, No 1 (2008)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.426 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.7100

Abstract

Risky sexual behavior has been consi-dered as a widespread social phenomenon recently. Its bad consequences bring us to the fact of the increasing of HIV/AIDS cases in the world. Behaviors like condom inconsis-tency, multiple sex partners and dangerous sexual encounters could be shaped by subs-tance use. Substance use itself is consist of the use of alcohol and drugs like marijuana, cocaine, methamphetamine, ecstasy etc. This meta-analysis consist of 101 studies from 30 articles, involving 30136 participants from heterosexual male and female to bisexual and gay male. The result shows positive and significant correlation between substance use and risky sexual behavior. However, this fin-ding supports previous research’s results and also give further insight for other researchers in order to have more concern on other varia-bles for predicting risky sexual behavior. Keywords: substance use, risky sexual behavior, meta-analysis
Harga Diri, Sexting dan Jumlah Pasangan Seks yang Dimiliki oleh Pria Lajang Pelaku Perilaku Seks Berisiko Rahardjo, Wahyu; Saputra, Maizar; Hapsari, Indria
Jurnal Psikologi Vol 42, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.007 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.7172

Abstract

One of the risky sexual behaviors is the number of sexual partnersindividuals have. The higher number they have is the riskier for them to get infected by HIV/AIDS. The tendency to commit risky sexual behavior is higherin single person and itsaid that mean committing itrisky are more permissive than women. There have been researches studying the contribution of self-esteem to the number of sexual partners. Sexting is also assumed to have a correlation with the numberof sexual partners. The aimof this study was to measure the contribution of self-esteem and sexting to the numberof sexual partners a single heterosexual man withrisky sexual behaviors have. This study involved 83 participants. The result showed that the contribution of self-esteem to the number of sexual partners was 13.8% and sexting was 9.8%while the combination of self-esteem and sexting to the number of sexual partners was13.2%. The other findings indicated that the number of sexual partners varied in the participants based on educational background, while the self-esteem and sexting varied in them based on sexual orientation
Harga Diri Seksual, Kompulsivitas Seksual, dan Perilaku Seks Berisiko pada Orang dengan HIV/AIDS Rahardjo, Wahyu; Hutagalung, Irfan Irwansyah
Jurnal Psikologi Vol 43, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.198 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.11981

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh harga diri seksual, baik yang sifatnya umum maupun yang spesifik mengenai kompetensi seksual, dan juga kompulsivitas seksual terhadap perilaku seks berisiko seperti hubungan seks usia dini, jumlah pasangan seks, dan seks dengan orang asing yang dilakukan oleh orang dengan HIV/AIDS. Partisipan penelitian ini berjumlah 84 orang pria dan wanita dengan HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan riset kuantitaif dengan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa model empiris yang didapatkan memiliki goodness of fit atau cocok dengan data. Artinya, harga diri seksual dan kompulsivitas seksual memiliki peran terhadap dilakukannya perilaku seks berisiko pada orang dengan HIV/AIDS. Temuan lainnya adalah bahwa harga diri seksual dalam hal kompetensi seksual memiliki peran lebih banyak dalam memengaruhi individu melakukan perilaku seks berisiko.
Perilaku Seks Pranikah pada Mahasiswa: Menilik Peran Harga Diri, Komitmen Hubungan, dan Sikap terhadap Perilaku Seks Pranikah Rahardjo, Wahyu; Citra, Ajeng Furida; Saputra, Maizar; Damariyanti, Meta; Ayuningsih, Aprillia Maharani; Siahay, Marcia Martha
Jurnal Psikologi Vol 44, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.667 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.23659

Abstract

Some variables such as self-esteem, relationship commitment in dyadic relation committed by the person, and positive attitude, suspected affect premarital sexual behavior. The aim of this study is to measure empirically the influence of self-esteem, relationship commitment, and the attitude of premarital sexual behavior to premarital sexual behavior in college students. This study involved 287 college students as participants. Structural equation model is used to test the hypothesis in this research. The results showed that the empirical model obtained in accordance with the theoretical model, or it has the goodness of fit. However, only committed relationship, and attitude of premarital sexual intercourse affect the premarital sexual behavior in college students.Abstrak : Harga diri dan komitmen hubungan pada relasi diadik, serta sikap positif ditengarai menjadi penyebab munculnya perilaku seks pranikah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui secara empiris apakah harga diri, komitmen hubungan, dan sikap terhadap perilaku seks pranikah memengaruhi perilaku seks pranikah pada mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 287 orang mahasiswa. StructuralEquationModel digunakan untuk menguji hipotesis di dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model empirik yang didapatkan sesuai dengan model teoretik yang dibangun. Namun demikian, hanya komitmen hubungan, dan sikap terhadap hubungan seks pranikah yang memengaruhi dilakukannya perilaku seks pranikah pada mahasiswa.
KONTROL DIRI DAN PERILAKU SEKSUAL PERMISIF PADA GAY Dwilaksono, Widiyanto; Rahardjo, Wahyu
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permisivitas dalam perilaku seks dapat dijumpai pada setiap  kelompok, bukan hanya pada heteroseksual, namun juga pada gay. Kontrol diri ditengarai dapat mengendalikan perilaku seksual permisif pada setiap individu, termasuk gay.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi kontrol diri dan perilaku seksual permisif pada gay.  Partisipan penelitian ini adalah sekitar 49 orang gay berusia 20-43 tahun. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif di mana untuk melakukan analisis data digunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap komponen dari kontrol diri, yaitu kontrol perilaku, kognitif, dan keputusan memiliki korelasi negatif dengan semua bentuk perilaku seksual permisif pada gay, kecuali  kontrol perilaku dengan seks oral. Hal ini memperlihatkan bahwa pada dasarnya pria gay membutuhkan kontrol diri yang baik guna mengendalikan perilaku seksual permisifnya sebagai gay.
TAK BISA PINDAH KE LAIN HATI: PERAN ORIENTASI PERSPEKTIF WAKTU MASA LALU NEGATIF PADA INDIVIDU YANG PERNAH TERLIBAT HUBUNGAN ROMANTIS Rahardjo, Wahyu; Nurshafitri, Desba; Atlanti, Fani; Karim, Indrajid; Afiatin, Mita; Desima, Nenda
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan romantis merupakan hal yang biasa ditemui dalam relasi pria-wanita. Hal yang menarik adalah fakta bahwa banyak individu mengalami gagal move on, meminjam istilah remaja saat ini, atau ketidakmampuan pindah ke lain hati, bahkan setelah putus atau b erpisah dari orang yang pernah dekat dengannya. Salah satu hal yang ditengarai menjadi penyebabnya adalah orientasi perspektif waktu masa lalu negatif, di mana individu lebih banyak mengingat hal-hal yang buruk di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah orientasi perspektif masa lalu negatif berperan pada diri individu sehingga menjadi tidak mampu pindah ke lain hati. Riset ini adalah riset kuantitatif dengan melibatkan mahasiswa di Depok dan sekitarnya sejumlah 100 orang. Teknik pengambila n data menggunakan insidental sampling untuk mendapatkan karakteristik khusus yaitu partisipan yang pernah atau sedang mengalami ketidakmampuan pindah ke lain hati. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa orientasi perspektif waktu masa lalu negatif berkorelasi dan memiliki pengaruh negatif terhadap ketidakmampuan individu untuk pindah ke lain hati pada semua alasan yang dapat dikemukakan, mulai dari masih adanya perasaan sayang, adanya kenangan indah, lamanya hubungan romantis yang pernah dijalani, kemunculan kembali orang yang pernah dicintai, bayangan cita-cita bersama yang belum tercapai, janji pada diri sendiri, dan ketidakmampuan memaafkan orang yang pernah dicintai.
Aktivitas seksual dan perilaku seks pranikah pada mahasiswa Tholense, Natalia; Rahardjo, Wahyu
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu12

Abstract

The purpose of this study is to examine the correlation between sexual assertiveness and premarital sexual behavior in female college students. Participants of this research is 100 female college students from Gunadarma University in Jakarta. The result shows that sexual assertiveness has negative signiicant correlation to premarital sexual behavior. This inding shows that women, especially female college students has to develop sexual assertiveness in order to keep away from premarital sexual behavior.