Jurnal Sains dan Seni ITS
Vol 10, No 1 (2021)

Arsitektur Metafora Sebagai Pendekatan Desain Gedung Pusat Komunitas Seni Tari Tradisional Papua

Juan Carlos Rivaldo Sawias (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Fardilla Rizqiyah (Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
10 Sep 2021

Abstract

Papua merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki aneka ragam jenis seni dan budaya. Beberapa jenis seni dan budaya tersebut antara lain berupa tarian tradisional, baju tradisional, rumah tradisional dan masih banyak lagi. Kekayaan seni dan budaya tersebut perlu dipertahankan dengan terus memperkenalkannya kepada masyarakat. Upaya pelestarian yang dapat dilakukan salah satunya adalah mewadahi para pegiat seni agar mampu mengekspresikan identitas seni dan budaya. Gedung pusat komunitas seni tari tradisional Papua dirancang untuk mewadahi aktivitas para pegiat seni tari seperti latihan koreografi tari tradisional, menampilkan tari tradisional, membuat cinderamata khas papua, membuat baju dan alat musik khas Papua. Perancangan gedung pusat seni tari tradisional Papua menggunakan pendekatan Arsitektur Metafora. Pendekatan ini digunakan untuk menganalogikan bentuk alat musik tradisional Papua, gerakan tarian adat Papua, dan atribut pendukung tarian adat Papua kedalam desain bangunan. Penerapannya dapat terlihat pada bentuk atap, fasad, struktur dan desain amfiteater sebagai salah satu ruang ekspresi utama bangunan. Kehadiran gedung pusat komunitas seni tari tradisional Papua diharapkan dapat menjadi wadah, fasilitas, sarana dan prasarana bagi komunitas dan masyarakat kota Sorong dalam melestarikan seni dan budaya Papua khususnya tari tradisional.

Copyrights © 2021