Komunikasi yang kurang efektif menjadi salah satu faktor yang membahayakan dalam patient safety. Salah satu metode komunikasi efektif diterapkan dalam operan. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh pelatihan komunikasi efektif metode ISOBAR dan SBAR terhadap pengetahuan dan kualitas operan perawat. Penelitian dengan desain quasi-eksperiment melibatkan 20 perawat yang dibagi dua kelompok, yaitu ISOBAR dan SBAR. Kuisioner dan formulir observasi dalam pengumpulan data, dan analisis General Linear Model - Repeat Measures (GLM-RM) untuk mengukur pengaruh pelatihan komunikasi efektif terhadap pengetahuan dan kualitas operan. Pelatihan komunikasi efektif metode ISOBAR dan SBAR efektif meningkatkan pengetahuan perawat dan kualitas operan (p <0,05). Nilai rata-rata pengetahuan meningkat dari 50,76 menjadi 84,61 untuk kelompok ISOBAR dan 56,16 ke 83,85 untuk kelompok SBAR. Skor rata-rata kualitas operan juga meningkat dari 69,63 menjadi 95,20 pada kelompok ISOBAR dan 73 menjadi 92 untuk kelompok SBAR. Skor keseluruhan pengetahuan dan kualitas operan pada kelompok ISOBAR lebih tinggi dibandingkan kelompok SBAR.
Copyrights © 2021