Sentris
2021: Jurnal Sentris Edisi Khusus Diplomasi

Diplomasi Konferensi Indonesia Terkait Konflik Etnis Rohingnya di Myanmar

Cheryl Natasha (Parahyangan Catholic University)
M. Daffi Fauzan (Parahyangan Catholic University)
Georgiana Rhea H. (Parahyangan Catholic University)
Patricia Mutiara Tresna Putri (Parahyangan Catholic University)
Ivana Lulu (Parahyangan Catholic University)
Edina Yasmeen P. (Parahyangan Catholic University)



Article Info

Publish Date
11 Oct 2021

Abstract

Diplomasi konferensi menjadi cara Indonesia mewujudkan kepentingan negaranya dan berpartisipasi dalam resolusi konflik internasional. Dalam KTT ASEAN ke-35, Indonesia mengartikulasikan niatnya untuk berkontribusi dalam penyelesaian konflik Rohingya. Tindakan Indonesia tersebut dijelaskan menggunakan teori diplomasi konferensi yang dikemukakan oleh A.J.R Groom. Selain itu, diplomasi konferensi Indonesia terkaitkonflik Rohingya juga memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancamannya tersendiri. Kesamaan mayoritas penduduk Muslim, identitas Indonesia dalam sistem internasional, hingga dukungan masyarakat domestik menjadi kekuatan bagi Indonesia. Namun, keterbatasan dana disertai instabilitas ekonomi dalam negeri, dan sikap Indonesia yang tidak tegas menjadi kelemahan Indonesia. Indonesia mendapatkan banyakdukungan dari pihak eksternal seperti, NGO, yayasan bantuan dana, dan negara anggota ASEAN. Namun di satu sisi, Myanmar justru menolak sikap Indonesia yang dinilai terlalu ikut campur. Dinamika tersebut membuat diplomasi konferensi Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo terkait etnis Rohingya di Myanmar belum sepenuhnya berhasil. Kata Kunci: Diplomasi konferensi, Rohingya, Indonesia, Analisis SWOT

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Sentris

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

International Politics and Security International Politics and Economy International Organizations and Regime Politics, Media, and Transnational ...