Desa Banjar yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng-Bali merupakan desa penghasil anggur hitam yang sudah terkenal di seluruh daerah Bali bahkan luar Bali. Namun, para petani anggur kerap mengalami kerugian dikarenakan dalam bertani anggur harus berjuang melawan musim, modal, pemasaran, serta tengkulak. Petani juga masih menerapkan pemasaran secara konvensional, sehingga buah anggur hitam harus terjual secara cepat agar terhindar dari kebusukan. Untuk menghindari kerugian yang mungkin terjadi, terdapat solusi yang dapat dilakukan oleh petani seperti halnya mengubah strategi pemasaran anggur hitam. Selain dinikmati secara langsung, nyatanya anggur hitam yang memiliki berbagai manfaat bisa diolah kembali menjadi beragam jenis produk dan salah satu contohnya adalah minuman. Dengan dilakukan pengolahan serta pengemasan menarik, maka dapat meningkatkan nilai ekonomi dari buah anggur hitam itu sendiri dan dapat memberikan keuntungan bagi petani. Agar menjadi solusi untuk terhindar dari kerugian dan alternatif menambah keuntungan yang efektif, diperlukan peran pemerintah atau pejabat desa seperti halnya dengan memberikan fasilitas pelatihan kepada seluruh petani anggur di Desa Banjar.
Copyrights © 2021