cover
Contact Name
Ifall
Contact Email
ifall@unisapalu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksijurnalabditani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 26224682     EISSN : 26224690     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Abditani merupakan salah satu jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal ini berisi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang merupakah hilirisasi dari hasil-hasil penelitian dalam rumpun ilmu pertanian umum yang meliputi pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan. Jurnal abditani diterbitkan setahun sekali yaitu pada bulan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 133 Documents
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN KAKAO TERPADU MELALUI PENDAMPINGAN MAHASISWA KKN-PPM DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Abdul Rahim; Gatot Siswo Hutomo; Ponirin Ponirin
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.6

Abstract

Pengolahan kakao terpadu merupakan suatu sistem yang menggabungkan kegiatan pengolahan kakao secara menyeluruh, sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif bagi peningkatan kesejateraaan masyarakat serta pengembangan desa secara terpadu, bagi masyarakat di Kecamatan Ampibabo.Pelaksanaan pengolahan kakao terpadu melalui kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) dilaksanakan di Desa Tolole, Toga dan Tanampedagi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Program KKN-PPM bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat petani dalam penegelolaan tanaman kakao dan mengembangkan pengolahan kakao terpadu. Target khusus adalahmeningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran terkait pengolahan kakao terpadu secara berkelanjutan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan dan pengembangan desa berbasis tanaman kakao. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut, akan dilakukan pemberdayaan masyarakat khususnya bagi kelompok sasaran masyarakat petani kakao. Program KKN-PPM dilakukan melalui pendampingan mahasiswa KKN UNTAD sebanyak dua kali angkatan yaitu angkatan 80 dan 81.Hasil program kerja angkatan 80 meliputi pembuatan bokashi dari kulit dan daun kakao secara berkelanjutan dilahan perkebunan kakao, pembuatan pakan ternak dari kulit kakao, pemuatan teh dari daun kakao dan penerapan teknologi fermentasi biji kakao. Hasil program kerja KKN angkatan 81 diantaranya teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat, pasta cokelat dan lemak cokla serta olahan produk lainnya seperti eskrim berbagai bentuk dan varian rasa, minuman cokelat dan silverquin berbagai varian bentuk dan isi. Program kerja tersebut telah dilaksanakan secara berkelanjutan dan masyarakat petani memiliki keterampilan dalam pembuatan bokashi untuk pupuk perkebunan kakao, dapat membuat pakan ternak dan melakukan fermentasi biji kakao. Teknologi pengolahan biji kakao menjadi aneka produk olahan kakao yang telah dilatihkan pada masyarakat petani sangat bermanfaat untuk menciptakan usaha bisnis pertanian berbasis kakao sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
PKM KELOMPOK TANI SAYURAN DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT RAMAH LINGKUNGAN DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Sulaeman Hanafie; Imam Wahyudi
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.535 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.7

Abstract

PKM kelompok tani sayuran dalam penggunaan teknologi pengelolaan OPT ramah lingkungan dan teknologi pemupukan organik untuk memantapkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan petani di Desa Karawana Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi dilakukan pada kelompok mitra Gapoktan “Maroso Singgani” dan Kelompok Tani “Anggur Jaya”, dengan masing-masing anggota kelompok tani beranggotakan 20 orang dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah yakni umumnya hanya tamat sekolah dasar dan menengah. Kegiatan PKM ini akan berlangsung selama 6 bulan untuk menyelesaikan permasalahan tentang tingginya serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman budidaya dan adanya ketergantungan anggota kelompok tani pada pestisida sintetik dan pupuk kimia. Target dan keluaran yang dicapai melalui PKM ini adalah mengembangkan pestisida biorasional untuk pengendalian OPT dan mengembangakan pupuk organik berbahan baku limbah hasil pertanian dengan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada anggota kelompok tani mitra. Selain itu juga meningkatkan kemampuan petani dalam pelaksanaan pengendalian hama dan penyakit dengan melakukan sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SL-PHT) sehingga masing-masing petani akan menjadi ahli dalam pelaksanaan PHT. Untuk mencapai target dan penyelesaian masalah dari PKM ini, maka teknik yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) menggunakan metode pelatihan (training), demonstrasi, demplot dan sekolah lapang penerapan teknologi pengendalian hama terpadu di lahan petani peserta PKM. Hasil pelaksanaan PKM yang telah dicapai yaitu pelaksanaan pelatihan dan demplot teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman sayur-sayuran serta pelaksanaan sekolah lapang PHT yang dilaksanakan oleh masyarakat secara partisipatif.
PKM PEMBERDAYAAN PETANI BAWANG MERAH LOKAL PALU MELALUI PENERAPAN MODEL SLPHT DI DESA WOMBO KECAMATAN TANANTOVEA KAB. DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH Arfan Arfan Arfan; Asrawaty Asrawaty
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.8

Abstract

Target yang dicapai dari program PKM adalah: Meningkatnya keterampilan anggota kelompok tani di Desa Wombo Kalonggo tentang teknologi pengendalian hama dan penyakit pada budidaya bawang merah lokal Palu sedangkan luaran yang ingin dicapai dari program PKM ini adalah: Meningkatnya produksi bawang merah lembah palu melalui transformasi teknologi pengendalian hama dan penyakit bawang merah lembah palu secara terpadu. Dalam meningkatkan keterlibatan dan menciptakan kemandirian anggota kelompok tani pada pelaksanaan program PKM dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA/RRA), secara bersama-sama dengan anggota kelompok tani dapat menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh anggota kelompok.Penguatan kapasitas sumber daya manusia petani secara individu dan kelompok, introduksi dan adopsi teknologi pertanian dengan basis ramah lingkungan dengan pendekatan model demonstrasi percobaan dengan metode sederhana Sekolah Lapangyang mencakup: Introduksi Teknologi Budidaya Tanaman Sehat, Introduksi Teknologi Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Trichoderma sp, Introduksi Teknologi Bioinsektisida Berbahan Aktif Trichoderma sp, TeknologiPupuk Organik,Teknologi Pasca Panen.
KKN-PPM PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI KONSERVASI TERPADU PADA DAERAH RAWAN LONGSOR UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI Burhanuddin Haji Nasir; Irwan Lakani; Anthon Monde
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.254 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.9

Abstract

Usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani, serta melestarikan sumberdaya tanah dan air pada lahan kritis, akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antaralain besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya, kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi tersebut kepada masyarakat, lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan teknologi usahatani konservasi sesuai yang diintroduksikan, keragaman komoditas yang diusahakan di lahan kritis, dan terbatasnya sarana/prasarana pendukung dalam penerapan teknologi usaha tani konservasi. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari teknologi yang lebih sesuai kondisi agrofisik dan sosial ekonomi wilayah setempat.Program KKN-PPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan usahatani konservasi terpadu untuk pengembangan pertanian berkelanjutan khususnya pada daerah rawan longsordi sekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu berbasis pendayagunaan potensi lokal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. target khusus program KKN-PPM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilannyamasyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dengan mengelola hutan rakyat dan kebun rakyat secara intensif berbasis agroforestri.Metode yang diterapkan adalah pemberdayaan masyarakatbagi kelompok sasaran dengan kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhan tentang manfaat teknik konservasi pada lahan kritis dan rawan longsor, (c) pelatihan partisipatif untuk peningkatan keterampilan kelompok sasaran, (d) pelatihan teknik konservasi dan agroforestri (e) pendampingan dalam pengelolaan hutan rakyat dan kebun rakyat secara intensif dan dilaksanakan secara partisipatif untuk peningkatan pendapatan dan mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor.Hasil pelaksanaan program KKN-PPM di Kecamatan Gumbasa tahun 2018 adalah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat berupa pengembangan pupuk organik dan penanaman MPTS. Pengembangan pupuk organik diawali dengan pembuatan bak pengomposan permanen di masing-masing desa, dan penanaman MPTS di Desa Simoro dengan menanam sebanyak 150 pohon, di Desa Omu sebanyak 200 pohon dan di Desa Tuva dengan 200 pohon MPTS
IBW PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA DI KECAMATAN SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Hasriyanty Hasriyanty; Tarsono Tarsono; Anthon Monde; Rosnawati Rosnawati
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.651 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.10

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong ini bertujuan untuk: mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pengembangan usaha sitem pertanian terpadu tanaman dan ternak. Ternak yang selama ini dibiarkan berkeliaran bebas dijalanan dibuatkan kandang ternak. Pengandangan ini memungkinkan untuk mengumpulkan kotoran ternak yang akan diolah menjadi pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman. Sebaliknya, limbah pertanian dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, pakan ternak juga disiapkan melalui penanaman hijauan pakan. Untuk itu telah dilakukan penyuluhan bidang pertanian dan peternakan, praktek pembuatan pupuk organik dan pestisida biologi serta penanaman hijauan pakan ternak. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Silanga dan Desa Marantale Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong sebagai desa binaan. Pembuatan demplot hijauan pakan ternak dilaksanakan pada areal kosong atau dibawah tegakan pohon kelapa. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari aparat desa dan pemerintah kabupaten Parigi Moutong.
PKM KELOMPOK TANI AREN DI SEKITAR KPH TINOMBO DAMPELAS SULAWESI TENGAH Muthmainnah Mutmainnah; Abdul Hapid; Hamka Hamka
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.5 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.11

Abstract

Pohon aren adalah salah satu anggota suku palm yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan karena mempunyai nilai ekonomi tinggi karena hamper semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial, sehingga jika dikelola dengan baik akan mampu bersaing khususnya dengan jenis tanaman palma lainnya. Namun dari semua produk aren, nira aren yang berasal dari lengan bunga jantan adalah yang paling besar nilai ekonomisnya. Desa Onconeraya Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong merupakan wilayah KPHP Tinombo Dampelas yang memiliki potensi Pohon Aren yang tumbuh secara alami di hutan tanpa sentuhan teknologi budidaya. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh tim pengusul proposal tujuan yang akan dicapai pada program PKM ini untuk melakukan transfer teknologi ke kelompok tani mitra bagaimana cara membuat palm sugar dari nira aren. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknologi pengolahan nira aren secara terkendali menjadi palm sugar serta pola pemasarannya. Penyuluhan pertanian dilakukan sebagai sistem pendidikan luar sekolah mengenai cara pengolahan palm sugar. Pelatihanmenggunakan metode ceramah, diskusi dan tutorial. Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada para peserta tentang pembuatan palm sugar dari nira aren. Dalam ceramah diuraikan kerangka materi secara lengkap, jelas, mudah dipahami, dan aplikatif. Penyajian materi dilanjutkan dengan tanya-jawab dan diskusi. Metode diskusi dipilih untuk lebih memberi kesempatan kepada para peserta membahas, mempertanyakan, menggarisbawahi, memberi masukan, dan atau memperdalam materi yang diceramahkan. Metode tutorial dipilih untuk melengkapi pemahaman tentang suatu materi yang telah diceramahkan dan didiskusikan dengan mengaplikasikan secara langsung. Praktek dilaksanakan sebagai salah satu alternatif dalam memberikan contoh nyata dan pemahaman lebih mendalam. Pendampingan secara periodik dilakukan untuk lebih meningkatkan keterampilan penguasaan teknologi pengolahan palm sugar dan pola manajemen pemasaran usaha pertanian. Hasilkegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani mitra dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil dari nira aren seperti gula palem dengan sentuhan teknologi sederhana pengolahan secara terkendali mulai dari penyiapan bahan dan alat, proses pengolahan sampai proses pengemasan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani mitra.
PENGEMBANGAN DESA MITRA DI DESA BAKUBAKULU KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Abdul Hapid; Wardah Wardah; Sudirman Dg Massiri; Hamka Hamka
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.039 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.13

Abstract

Desa Bakubakulu merupakan salah satu desayang ada di daerah peyangga Taman Nasional Lore Lindu dan berpotensi untuk dikembangkan dibidang agroforestri dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Desa ini juga merupakan lokasi pelaksanaan praktek lapangan mahasiswa Fakultas kehutanan Universitas Tadulako. Sehingga sangat besar peluangnya untuk dikembangkan menjadi Desa Mitra Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako. Potensi lahan agroforestry berbasis kakao dan hasil hutan bukan kayu yang tinggi. Namun saat ini hasil produksi kakao yang menjadi sumber pendapatan pokok masyarakat mulai menurun. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tanaman kakao yang kurang baik, biji buah yang dihasilkan berukuran kecil, tanaman dan buah kakao mudah terserang hama dan penyakit.Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah Meningkatkan produktivitas lahan agroforestry berbasisi kakao di Desa Bakubakulu sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan persepsi masyarakat dalam menjaga keutuhan fungsi kawasan Taman Nasiona Lore Lindu. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target adalah Bentuk IPTEKS pendidikan seperti penyuluhan, pelatihan yang dilanjutkan dengan penerapan teknologi dan pendampingan.Hasil Pengabdian menunjukkan kelompok tani mitra sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan dapat memahami fungsi Taman Nasional Lore Lindu sehingga perlu ikut menjaga kelesteriannya. Melalui kegiatan pelatihan pemeliharaan kakao yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat meningkat hasil panen kakao sehingga terjadinya peningkatan pendapatan
KKN-PPM PENERAPAN SISTEM USAHA TANI TERPADU DAN BERKELANJUTAN UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT BERBASIS ZERO WASTE FARMING SYSTEM Sri Anjar Lasmini; Tarsono Tarsono; Nur Edy
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.638 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.14

Abstract

Sistem usaha tani terpadu adalah suatu sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif peningkatan produktivitas lahan, konservasi lingkungan serta pengembangan desa secara terpadu,sedangkan sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan. Indikator tercapainya sistem pertanian berkelanjutan adalah lingkungan lestari, ekonomi meningkat (sejahtera), dan secara sosial diterima oleh masyarakat petani. Dalam praktek sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan adalah pengintegrasian antara tanaman dan ternak.Program KKN-PPM bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan melalui sistem integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming systemsebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi lahan dan sumberdaya lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Target khusus yang ingin dicapai adalah: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal agar pendapatan masyarakat meningkat. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut,akan dilakukan pemberdayaan masyarakatdengan fokus kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhansistem usaha tani terpadu integrasi tanaman dan ternak, (c) pelatihan teknologi usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system serta (f) pendampingan dan pemberdayaan bagi kelompok sasaran program. Hasil pelaksanaan program KKN-PPMTahun 2018yang diikuti sebanyak 30 orang mahasiswayang ditempatkan di tiga desa, yaitu Desa Wani I, Desa Wani Lumbumpetigo dan Desa Wanit III telah melaksanaan program yang meliputi program wajib yaitu sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan melalui sistem integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system serta program pilihan berupa bina lingkungan, kegiatan sosial, oleh raga, seni, dan budaya. Program integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system telah mengembangkan pupuk organik dan penanaman hijauan pakan serta budidaya tanaman sayuran melalui konsep RPL
PENGOLAHAN ANEKA MAKANAN BAHAN BAKU PISANG DAN IKAN DI KELURAHAN TAVANJUKA Mawar Mawar; Emma Sosiawati
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.15

Abstract

Pemberdayaan melalui program pendidikan luar sekolah, untuk meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat bekas konflik, merupakan alternatif dengan berbagai jenis program pelajaran dan latihan selaras dengan mata pencaharian sehari-hari mereka dan kondisi lingkungan alam disekitarnya. Mengantisipasi rendahnya taraf hidup keluarga perlu motivasi peran serta perempuan untuk upaya penanggulangan permasalahan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Ketrampilan yang perlu diajarkan dalam upaya pemberdayaan yaitu ketrampilan aneka makanan bahan baku pisang dan ikan. Masyarakat membutuhkan sentuhan teknologi melalui pendidikan ketrampilan yang berbasis sosial budaya, memiliki penyesuaian dengan potensi sumberdaya alam, sehingga dapat mengangkat status sosial ekonominya. Pelatihan bertempat di kelurahan Tavanjuka Kecamatan Tatanga Kota Palu yang diikuti 15 orang peserta remaja maupun ibu rumah tangga, dilaksanakan selama 5 hari dengan tahapan sebagai berikut: 1). Koordinasi (surat menyurat), 2). Observasi dan koordinasi peserta pelatihan, 3). Persiapan peralatan dan bahan pelatihan, 4). Pelaksanaan pelatihan, pembuatan brownis pisang, pisang pasir, nugget ikan dan pancake fish pada April 2018. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yakni: ceramah, demonstrasi dan diskusi. Simpulan pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar pisang dan ikan pada dasarnya berjalan dengan lancar, para peserta tekun mendengarkan materi yang disampaikan, demontrasi pembuatan olahan makanan peserta sangat antusias melibatkan diri dalam kegiatan tersebut.
PENGEMBANGAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KECAMATAN BUKAL KABUPATEN BUOL PROPINSI SULAWESI TENGAH Rosmini Rosmini; Irwan Lakani; Najamudin Najamudin
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.427 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.16

Abstract

Program Kemitraan Wilayah (PKW) yang sebelumnya bernama Ipteks bagi wilayah (IbW) di Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dilakukan berdasarkan kenyataan yang ada dalam masyarakat yakni: masih sebagian besar hidup dalam ketidakberdayaan ekonomi, potensi masyarakat dan sumberdaya alam lingkungannya cukup tersedia belum termanfaatkan dengan baik dan arif, penatakelolaan sumber-sumber potensi ekonomi proposional dan profesional. Berdasarkan aspek-aspek tersebut diatas PKW Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dilaksanakan agar dapat mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya. PKW Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dimaksudkan untuk mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya. PKW Kecamatan Bukal berlangsung selama 3 tahun yakni tahun I (tahun 2016) dengan kegiatan berupa sosialisasi kepada aparat pemerintah Kabupaten Buol dan kepada masyarakat di 2 desa di wilayah Kecamatan Bukal yakni Desa Mooyong dan Desa Modo serta program pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan, demonstrasi dan demplot teknologi pertanian. Pada tahun kedua (tahun 2017) telah dilaksanakan kegiatan penyebarluasan teknologi pertanian dan teknologi tepat guna serta home industry kepada anggota masyarakat serta rintisan kewirausahaan bagi masyarakat. Pada tahun ketiga (tahun 2018) dilaksanakan pengembangan produk kelompok masyarakat berupa pelabelan, promosi dan pemasaran hasil produk PKW. Selain itu juga dilakukan pengembangan rumput hijuan ternak dan renovasi kandang ternak masyarakat. Metode yang diterapkan pada PKW tahun ketiga (tahun 2018) adalah pendampingan dan pembinaan masyarakat yang difokuskan kepada kelompok tani, peternak dan kelompok TTG serta home industry yang telah memiliki kegiatan usaha dari hasil pelaksanaan PKW tahun pertama dan kedua (2016-2017). Hasil pelaksanaan PKW tahun ketiga (tahun 2018) di Kecamatan Bukal telah dilakukan pendampingan masyarakat dalam pengembangan kegiatan produktif masyarakat. Kegiatan produktif masyarakat tersebut adalah pengembangan dan penyebarluasan budidaya jagung, pengembangan bioinsektisida dan biofungisida, pengembangan pupuk organik cair dan pupuk organik granul, dan pengembangan hijauan untuk pakan ternak, dan pelabelan, promosi serta pemasaran hasil produk masyarakat berupa jagung pipilan, biokultur, dan berbagai pupuk kandang granul

Page 1 of 14 | Total Record : 133