cover
Contact Name
Ifall
Contact Email
ifall@unisapalu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksijurnalabditani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 26224682     EISSN : 26224690     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Abditani merupakan salah satu jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal ini berisi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang merupakah hilirisasi dari hasil-hasil penelitian dalam rumpun ilmu pertanian umum yang meliputi pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan. Jurnal abditani diterbitkan setahun sekali yaitu pada bulan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
FASILITASI BANTUAN USAHA EKONOMI KREATIF KELOMPOK MASYARAKAT BINAAN DI PULAU NAIN, TAMAN NASIONAL BUNAKEN Ermas Lukman; Adi Tri Utomo; Eko Wahyu Handoyo; Yuyun Saepul Uyun; Ifan Renova Sinaga
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di desa daerah penyangga termasuk salah satu upaya pembangunan berbasis konservasi. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif merupakan alternatif bagi masyarakat dalam mengembangkan potensi lokalnya. Pulau Nain merupakan pulau terjauh dalam kawasan TN Bunaken yang hanya dapat diakses menggunakan jalur laut dari daratan utama Sulawesi Utara. Keterbatasan akses ini perlu didukung dengan adanya pembangunan infrastruktur baik transportasi, listrik, bangunan air, sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Keterbatasan ekonomi memiliki dampak serius terhadap masa depan keberadaan taman nasional yaitu tingkat pendidikan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan konservasi. Menyadari berbagai hal diatas, Balai TN Bunaken menyalurkan berbagai macam bantuan untuk pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat melalui kelompok binaan yang ada di seluruh wilayah pengelolaan tingkat tapak (resort). Kelompok yang sudah didampingi sebelumnya dalam jangka waktu yang cukup, kemudian akan dilakukan uji kelayakan dan kesiapan dalam hal penerimaan bantuan. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan pemberian bantuan usaha ekonomi kreatif kepada kelompok masyarakat desa binaan di Pulau Nain dilakukan secara berkesinambungan. Metode pelaksanaan kegiatan berupa pengambilan data dan pendampingan kelompok. Kelompok Sinar Bahari Nain benar adanya sudah terfasilitasi menerima bantuan untuk stimulus permodalan usaha ekonomi kreatif. Pendampingan kelompok masyarakat perlu dilakukan rutin dan melekat setelah pemberian bantuan serta diawasi dalam penggunaannya.
IBW PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA DI KECAMATAN SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Hasriyanty Hasriyanty; Tarsono Tarsono; Anthon Monde; Rosnawati Rosnawati
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.651 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.10

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong ini bertujuan untuk: mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui pengembangan usaha sitem pertanian terpadu tanaman dan ternak. Ternak yang selama ini dibiarkan berkeliaran bebas dijalanan dibuatkan kandang ternak. Pengandangan ini memungkinkan untuk mengumpulkan kotoran ternak yang akan diolah menjadi pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman. Sebaliknya, limbah pertanian dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, pakan ternak juga disiapkan melalui penanaman hijauan pakan. Untuk itu telah dilakukan penyuluhan bidang pertanian dan peternakan, praktek pembuatan pupuk organik dan pestisida biologi serta penanaman hijauan pakan ternak. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Silanga dan Desa Marantale Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong sebagai desa binaan. Pembuatan demplot hijauan pakan ternak dilaksanakan pada areal kosong atau dibawah tegakan pohon kelapa. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari aparat desa dan pemerintah kabupaten Parigi Moutong.
PKM KELOMPOK TANI AREN DI SEKITAR KPH TINOMBO DAMPELAS SULAWESI TENGAH Muthmainnah Mutmainnah; Abdul Hapid; Hamka Hamka
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.5 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.11

Abstract

Pohon aren adalah salah satu anggota suku palm yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan karena mempunyai nilai ekonomi tinggi karena hamper semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial, sehingga jika dikelola dengan baik akan mampu bersaing khususnya dengan jenis tanaman palma lainnya. Namun dari semua produk aren, nira aren yang berasal dari lengan bunga jantan adalah yang paling besar nilai ekonomisnya. Desa Onconeraya Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong merupakan wilayah KPHP Tinombo Dampelas yang memiliki potensi Pohon Aren yang tumbuh secara alami di hutan tanpa sentuhan teknologi budidaya. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh tim pengusul proposal tujuan yang akan dicapai pada program PKM ini untuk melakukan transfer teknologi ke kelompok tani mitra bagaimana cara membuat palm sugar dari nira aren. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknologi pengolahan nira aren secara terkendali menjadi palm sugar serta pola pemasarannya. Penyuluhan pertanian dilakukan sebagai sistem pendidikan luar sekolah mengenai cara pengolahan palm sugar. Pelatihanmenggunakan metode ceramah, diskusi dan tutorial. Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada para peserta tentang pembuatan palm sugar dari nira aren. Dalam ceramah diuraikan kerangka materi secara lengkap, jelas, mudah dipahami, dan aplikatif. Penyajian materi dilanjutkan dengan tanya-jawab dan diskusi. Metode diskusi dipilih untuk lebih memberi kesempatan kepada para peserta membahas, mempertanyakan, menggarisbawahi, memberi masukan, dan atau memperdalam materi yang diceramahkan. Metode tutorial dipilih untuk melengkapi pemahaman tentang suatu materi yang telah diceramahkan dan didiskusikan dengan mengaplikasikan secara langsung. Praktek dilaksanakan sebagai salah satu alternatif dalam memberikan contoh nyata dan pemahaman lebih mendalam. Pendampingan secara periodik dilakukan untuk lebih meningkatkan keterampilan penguasaan teknologi pengolahan palm sugar dan pola manajemen pemasaran usaha pertanian. Hasilkegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani mitra dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil dari nira aren seperti gula palem dengan sentuhan teknologi sederhana pengolahan secara terkendali mulai dari penyiapan bahan dan alat, proses pengolahan sampai proses pengemasan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani mitra.
PENGEMBANGAN DESA MITRA DI DESA BAKUBAKULU KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Abdul Hapid; Wardah Wardah; Sudirman Dg Massiri; Hamka Hamka
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.039 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.13

Abstract

Desa Bakubakulu merupakan salah satu desayang ada di daerah peyangga Taman Nasional Lore Lindu dan berpotensi untuk dikembangkan dibidang agroforestri dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Desa ini juga merupakan lokasi pelaksanaan praktek lapangan mahasiswa Fakultas kehutanan Universitas Tadulako. Sehingga sangat besar peluangnya untuk dikembangkan menjadi Desa Mitra Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako. Potensi lahan agroforestry berbasis kakao dan hasil hutan bukan kayu yang tinggi. Namun saat ini hasil produksi kakao yang menjadi sumber pendapatan pokok masyarakat mulai menurun. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tanaman kakao yang kurang baik, biji buah yang dihasilkan berukuran kecil, tanaman dan buah kakao mudah terserang hama dan penyakit.Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah Meningkatkan produktivitas lahan agroforestry berbasisi kakao di Desa Bakubakulu sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan persepsi masyarakat dalam menjaga keutuhan fungsi kawasan Taman Nasiona Lore Lindu. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target adalah Bentuk IPTEKS pendidikan seperti penyuluhan, pelatihan yang dilanjutkan dengan penerapan teknologi dan pendampingan.Hasil Pengabdian menunjukkan kelompok tani mitra sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan dapat memahami fungsi Taman Nasional Lore Lindu sehingga perlu ikut menjaga kelesteriannya. Melalui kegiatan pelatihan pemeliharaan kakao yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat meningkat hasil panen kakao sehingga terjadinya peningkatan pendapatan
KKN-PPM PENERAPAN SISTEM USAHA TANI TERPADU DAN BERKELANJUTAN UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT BERBASIS ZERO WASTE FARMING SYSTEM Sri Anjar Lasmini; Tarsono Tarsono; Nur Edy
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.638 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.14

Abstract

Sistem usaha tani terpadu adalah suatu sistem yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan dan ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi alternatif peningkatan produktivitas lahan, konservasi lingkungan serta pengembangan desa secara terpadu,sedangkan sistem pertanian berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan. Indikator tercapainya sistem pertanian berkelanjutan adalah lingkungan lestari, ekonomi meningkat (sejahtera), dan secara sosial diterima oleh masyarakat petani. Dalam praktek sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan adalah pengintegrasian antara tanaman dan ternak.Program KKN-PPM bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan melalui sistem integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming systemsebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi lahan dan sumberdaya lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Target khusus yang ingin dicapai adalah: meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal agar pendapatan masyarakat meningkat. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut,akan dilakukan pemberdayaan masyarakatdengan fokus kegiatan meliputi: (a) sosialisasi program KKN-PPM, (b) penyuluhansistem usaha tani terpadu integrasi tanaman dan ternak, (c) pelatihan teknologi usaha pertanian integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system serta (f) pendampingan dan pemberdayaan bagi kelompok sasaran program. Hasil pelaksanaan program KKN-PPMTahun 2018yang diikuti sebanyak 30 orang mahasiswayang ditempatkan di tiga desa, yaitu Desa Wani I, Desa Wani Lumbumpetigo dan Desa Wanit III telah melaksanaan program yang meliputi program wajib yaitu sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan melalui sistem integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system serta program pilihan berupa bina lingkungan, kegiatan sosial, oleh raga, seni, dan budaya. Program integrasi tanaman dan ternak berbasis zero waste farming system telah mengembangkan pupuk organik dan penanaman hijauan pakan serta budidaya tanaman sayuran melalui konsep RPL
PENGOLAHAN ANEKA MAKANAN BAHAN BAKU PISANG DAN IKAN DI KELURAHAN TAVANJUKA Mawar Mawar; Emma Sosiawati
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.15

Abstract

Pemberdayaan melalui program pendidikan luar sekolah, untuk meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat bekas konflik, merupakan alternatif dengan berbagai jenis program pelajaran dan latihan selaras dengan mata pencaharian sehari-hari mereka dan kondisi lingkungan alam disekitarnya. Mengantisipasi rendahnya taraf hidup keluarga perlu motivasi peran serta perempuan untuk upaya penanggulangan permasalahan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Ketrampilan yang perlu diajarkan dalam upaya pemberdayaan yaitu ketrampilan aneka makanan bahan baku pisang dan ikan. Masyarakat membutuhkan sentuhan teknologi melalui pendidikan ketrampilan yang berbasis sosial budaya, memiliki penyesuaian dengan potensi sumberdaya alam, sehingga dapat mengangkat status sosial ekonominya. Pelatihan bertempat di kelurahan Tavanjuka Kecamatan Tatanga Kota Palu yang diikuti 15 orang peserta remaja maupun ibu rumah tangga, dilaksanakan selama 5 hari dengan tahapan sebagai berikut: 1). Koordinasi (surat menyurat), 2). Observasi dan koordinasi peserta pelatihan, 3). Persiapan peralatan dan bahan pelatihan, 4). Pelaksanaan pelatihan, pembuatan brownis pisang, pisang pasir, nugget ikan dan pancake fish pada April 2018. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yakni: ceramah, demonstrasi dan diskusi. Simpulan pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan makanan berbahan dasar pisang dan ikan pada dasarnya berjalan dengan lancar, para peserta tekun mendengarkan materi yang disampaikan, demontrasi pembuatan olahan makanan peserta sangat antusias melibatkan diri dalam kegiatan tersebut.
PENGEMBANGAN POTENSI MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KECAMATAN BUKAL KABUPATEN BUOL PROPINSI SULAWESI TENGAH Rosmini Rosmini; Irwan Lakani; Najamudin Najamudin
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.427 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.16

Abstract

Program Kemitraan Wilayah (PKW) yang sebelumnya bernama Ipteks bagi wilayah (IbW) di Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dilakukan berdasarkan kenyataan yang ada dalam masyarakat yakni: masih sebagian besar hidup dalam ketidakberdayaan ekonomi, potensi masyarakat dan sumberdaya alam lingkungannya cukup tersedia belum termanfaatkan dengan baik dan arif, penatakelolaan sumber-sumber potensi ekonomi proposional dan profesional. Berdasarkan aspek-aspek tersebut diatas PKW Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dilaksanakan agar dapat mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya. PKW Kecamatan Bukal Kabupaten Buol dimaksudkan untuk mendorong masyarakat dalam memanfaatkan potensi SDA yang dimiliki secara baik dan arif untuk meningkatkan kesejahteraannya. PKW Kecamatan Bukal berlangsung selama 3 tahun yakni tahun I (tahun 2016) dengan kegiatan berupa sosialisasi kepada aparat pemerintah Kabupaten Buol dan kepada masyarakat di 2 desa di wilayah Kecamatan Bukal yakni Desa Mooyong dan Desa Modo serta program pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan, demonstrasi dan demplot teknologi pertanian. Pada tahun kedua (tahun 2017) telah dilaksanakan kegiatan penyebarluasan teknologi pertanian dan teknologi tepat guna serta home industry kepada anggota masyarakat serta rintisan kewirausahaan bagi masyarakat. Pada tahun ketiga (tahun 2018) dilaksanakan pengembangan produk kelompok masyarakat berupa pelabelan, promosi dan pemasaran hasil produk PKW. Selain itu juga dilakukan pengembangan rumput hijuan ternak dan renovasi kandang ternak masyarakat. Metode yang diterapkan pada PKW tahun ketiga (tahun 2018) adalah pendampingan dan pembinaan masyarakat yang difokuskan kepada kelompok tani, peternak dan kelompok TTG serta home industry yang telah memiliki kegiatan usaha dari hasil pelaksanaan PKW tahun pertama dan kedua (2016-2017). Hasil pelaksanaan PKW tahun ketiga (tahun 2018) di Kecamatan Bukal telah dilakukan pendampingan masyarakat dalam pengembangan kegiatan produktif masyarakat. Kegiatan produktif masyarakat tersebut adalah pengembangan dan penyebarluasan budidaya jagung, pengembangan bioinsektisida dan biofungisida, pengembangan pupuk organik cair dan pupuk organik granul, dan pengembangan hijauan untuk pakan ternak, dan pelabelan, promosi serta pemasaran hasil produk masyarakat berupa jagung pipilan, biokultur, dan berbagai pupuk kandang granul
PENINGKATAN MUTU TANAMAN HIAS ANGGREK ALAM PHALAENOPSIS MELALUI KEGIATAN PERSILANGAN Zulkaidhah Zulkaidhah; Muslimin Muslimin; Andi Sahra Alam; Bau Toknok
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.862 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.17

Abstract

Phalaenopsis celebencis dan Phalaenopsis venosamerupakan dua jenis anggrek di Sulawesi tengah yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong. Prospek tanaman anggrek untuk bunga potong dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun potensi ini belum dimanfaatkan secara proporsional. Rendahnya produksi anggrek disebabkan kurang tersedianya bibit bermutu, budidaya yang kurang efisien serta penanganan tanaman anggrek yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersediaan bibit yang bermutu dan dalam jumlah banyak. Persilangan merupakan salah satu cara meningkatkan mutu tanaman anggrek. Persilangan pada tanaman anggrek tidak bisa terjadi secara alami kecuali pada jenis anggrek tertentu, sehingga diperlukan campur tangan manusia untuk melakukan penyerbukan dengan cara hibridisasi atau persilangan. . Persilangan ini dilakukan untuk memperkaya keaneka-ragaman genetik pada tanaman anggrek. Potensi usaha yang dikembangkan yaitu; usaha pembibitan (perbanyakan), pembesaran, dan perdagangan. Usaha pengembangan tanaman anggrek dilakukan melalui kegiatan persilangan atau hibridisasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdianini adalah tersedianya indukan anggrek hasil persilangan yang digunakan sebagai sumber eksplan dalam kultur jaringan. Tersedianya anakan-anakan anggrek hybrid hasil persilangan dari hasil kultur jaringan. Dari rangkaian kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa target kegiatan berupa tersedianya anakan anggrek dan pemasaran anggrek hasil kultur jaringan dapat tercapai dengan baik. Rangkaian kegiatan memberikan kontribusi besar baik terhadap institusi maupun bagi Masyarakat.
PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI KAKAO MELALUI PENERAPAN METODE SLPHT DI DESA SIBALAGO KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Kasman Jaya; Hasmari Noer
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.18

Abstract

Tujuan kegiatan PKM ini adalah 1. Meningkatkan produksi kakao melalui transformasi teknologi pemeliharaan kakao diantaranya melalui konservasi lahan dengan penggunaan pupuk organik, pengendalian busuk buah dan penanganan pasca panen dengan fermentasi. 2. Meningkatkan kualitas dan mutu kakao yang memiliki daya saing, dengan menerapkan bahan organik sehingga tidak terdapat residu bahan kimia, agar produk tersebut dapat bersaing dengan kualitas ekspor. 3. Melakukan pembinaan kepada anggota kelompok tani mitra agar dapat meningkatkan produksi dan kualitas pupuk organik padat dengan bahan dasar pemanfaatan kulit buah kakao yang ditambahkan dengan jamur Trichoderma sp dapat mempercepat proses dekomposisi, sehingga dapat tersedia pada saat yang diharapkan. 4. Meningkatkan kemampuan petani dalam penguasaan asset produksi, modal, dan pasar agar dapat menerapkan paket teknologi inovatif terpadu. 5. Meningkatkan pendapatan masyarakat petani agar masyarakat petani lebih sejahtera, serta merubah Mindset petani menjadi manusia yang produktif dan berkarya. Metode yang diterapkan dalam mencapai target dan penyelesaian masalah dari program PKM ini, adalah metode pendidikan masyarakat dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA/RRA). Penerapan metode pelatihan (training) bertujuan untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia secara individu dan kelompok; Peningkatan kualitas kebun contoh melalui metode sekolah lapang, demonstrasi demplot percobaan dengan menerapkan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu, Teknologi Perbanyakan Semut, Teknologi Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Trichoderma sp dan Teknologi pupuk organik. Hasil yang dicapai berupa 1. Peningkatan pemahaman kepada kelompok Mitra untuk dapat mengetahui tentang rehabilitasi tanaman kakao, pengendalian OPT yang sesuai dengan prinsip-prinsip PHT, dengan keterampilan yang dimiliki dalam memperbanyak jamur trichoderma sp dan memperbanyak semut hitam di lapangan. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik dengan pemanfaatan limbah kakao dengan menambahkan dekomposer jamur trichoderma sp untuk mempercepat proses dekomposisi. 3.Meningkatnya produksi kakao karena adanya penguasaan teknologi pemeliharaan kakao secara terpadu. 4. Peningkatan pemahaman tentang dampak penggunaan pestisida secara berlebihan, dan adanya solusi alternatif pengendalian OPT yang lebih ramah lingkungan.
PERBAIKAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH DI LAHAN MASAM MELALUI PENGGUNAAN BIOCHAR SEKAM PADI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI TARUNA JAYA DI DESA LELEAN NONO KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Sjarifuddin Ende; Salawati Salawati; Nur Hikmah
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.805 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.19

Abstract

Kelompok Tani Taruna Jaya di Desa Lelean Nono Kabupaten Tolitoli, menghadapi kendala dalam budidaya tanaman padi sawah dikarenakan lahan persawahan ber pH masam serta kandungan Fe yang tinggi yang berimplikasi pada penurunan produksi padi. program pengabdian ini bertujuan untuk menjaga keutuhan kelompok dengan memberinya bimbingan penyuluhan dan perbaikan teknologi budidaya dengan menggunakan limbah pertanian berupa sekam padi yang dijadikan biochar. Program di awali dengan penyuluhan untuk memotivasi anggota dalam bekerja sama Dalam perbaikan lahan persawahan dan sistem budidaya guna meningkatkan produksi melalui pelatihan pembuatan biochar, dan dialtih untuk memanfaatkannaya serta mengamati secara bersama perubahan yang terjadi setelah diberi biochar. Hasil yang telah dicapai anatra lain, adanya peningkatan semangat dan partisipasi anggota dalam menggunakan bahan organik berbasis lokal (biochar sekam padi) serta dapat meningkatkan produksi padi sebesar 20,15%, atau pendapatan sebesar Rp. 8.644.720.

Page 1 of 12 | Total Record : 112