Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui punahnya adat dan budaya membawa Sasanggan pada acara perkawinan bagi masyarakat Anjir Serapat. Penelitian dilakukan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri para tokoh adat dan masyarakat, analisis data dilakukan secara simultan dan terus menerus sejak dimulai hingga akhir penelitian, terdiri dari data condensation, data display dan drawing and verifying conclusions. Untuk menguji keabsahan data dilakukan triangulasi, member check dan diskusi. Hasil penelitian bahwa punahnya kearifan lokal adat dan budaya membawa Sasanggan dalam saruan pada acara perkawinan bagi masyarakat Anjir Serapat disebabkan: Pertama, terbuka ketertutupan masyarakat atas keberadaan adat dan budaya dikarenakan ketidakmampuan masyarakat mempertahankan dari pengaruh globalisasi. Kedua, derasnya informasi yang diterima masyarakat melalui sosial media. Ketiga, berubahnya perilaku kehidupan masyarakat.
Copyrights © 2021