Pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan indikator status gizi bangsa. Kekurangan gizi pada balita akan berdampak panjang pada balita salah satunya resiko kecacatan, bahkan sampai dengan kematian. Asupan gizi balita dapat dipenuhi oleh keragaman pangan. Upaya yang dilakukan yaitu memberi edukasi kepada masyarakat, fokus penyelenggaraan di kegiatan posyandu di desa Gurah. Hasil dari recall di dapatkan persentase dari 100 balita dengan keragaman pangan yang tinggi yaitu 4%, sedang 16 %, rendah 5%. Keberhasilan dari kegiatan ini yaitu antusias peserta dilihat dari banyaknnya pertanyaan yang masuk, menanggapi materi yang diberikan, keseriusan dan juga keaktifan peserta melakukan kunjungan ke posyandu untuk mematau status gizi balitanya.
Copyrights © 2021