Pembuatan biodiesel di Indonesia umumnya menggunakan bahan baku tanaman penghasil minyak dan lemak. Akan tetapi, penggunaan hasil perkebunan dan pertanian sebagai bahan baku pembuatan biodiesel berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional. Pada penelitian ini digunakan limbah padat pabrik CPO agar dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Berdasarkan analisa gas chromatography, kandungan limbah padat pabrik CPO didominasi oleh asam oleat sebanyak 45,72%. Variasi jumlah katalis yang digunakan adalah 8%, 10% dan 12% dari volume limbah padat pabrik CPO. Proses esterifikasi dilakukan dengan variasi waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam dan esterifikasi bertingkat 4 jam + 1 jam dengan volume metanol sebanyak 50% dari volume bahan baku. Limbah padat pabrik CPO yng direaksikan sebanyak 100 ml untuk tiap sampel. Dari hasil penelitian didapatkan persentase nilai free fatty acid(FFA) yang masuk dalam standar sebagai bahan baku biodiesel pada waktu reaksi bertingkat 4 jam + 1 jam dengan katalis H2SO4 8% dari volume limbah padat pabrik CPO dengan nilai FFA sebesar 2,98%, volume top product 92 ml, densitas 0,85 gr/ml, dan viskositas 5,392 cSt. Data hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa spesifikasi limbah padat pabrik CPO setelah esterifikasi telah sesuai sebagai bahan baku biodiesel.
Copyrights © 2016