Plastisizer merupakan senyawa adiktif yang ditambahkan kepada polimer untuk menambah kelenturan dan kelunakan. Selama ini, plastisizer yang digunakan umumnya berasal dari minyak bumi, namun plastisizer juga dapat dibuat dari minyak hewani seperti minyak limbah ikan patin. Limbah dari lemak ikan patin dapat digunakan sebagai bahan baku dengan harga produksi rendah dan ketersediaan yang melimpah di pasar ikan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat plastisizer yang ramah lingkungan dan mengetahui perbandingan temperatur dan waktu pada pembuatan plastisizer dengan reaksi epoksidasi menggunakan minyak limbah ikan patin. Parameter yang diamati terdiri dari bilangan oksiran, densitas, dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang optimal dalam pembuatan plastisizer diperoleh pada suhu 60°C selama 4 jam. Karakteristik plastisizer yang dihasilkan telah memenuhi standar plastisizer komersial dengan bilangan oksiran 4,06%, nilai viskositas 22,7 mPa s, dan specific gravity 0,92807 gr/cm3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan minyak limbah ikan patin sangat sesuai sebagai bahan baku dengan harga rendah untuk produksi plastisizer.
Copyrights © 2015