Eksistensi ruang publik terutama jalur pedestrian saat pandemi menjadi prioritas utama dalam perencanaan kota. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak konfigurasi spasial dan pergerakan pejalan kaki pada ruang jalan terhadap efektivitas physical distancing. Penggunaan metode space syntax dalam menentukan kualitas konfigurasi spasial Jalan Malioboro melalui tingkat permeabilitas dan metode observasi melalui counting dan tracing dalam memahami pergerakan pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukan perlunya penambahan ruang yang lebih bagi pejalan kaki, karena adanya korelasi antara permeabilitas dengan peningkatan pergerakan pejalan kaki yang dapat menghambat implementasi physical distancing. Pengelolaan ruang jalan yang baik dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan tersebut
Copyrights © 2021