Kesehatan reproduksi perlu mendapat perhatian khusus apalagi di kalangan remaja terlebih seorang perempuan.WHO menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan reproduksi remaja muda (younger adolescents) pada kelompok usia 10-14 tahun, karena pada usia tersebut merupakan masa emas untuk membentuk landasan kuat pada diri remaja sebagai dasar pengambilan keputusan yang bijak dalam berperilaku. Gangguan menstruasi dapat berupa gangguan ritme menstruasi, kelainan kuantitas serta durasi menstruasi, amenorrhea dan dysmenorrhea Pada empat sampai lima tahun setelah menarche, kejadian gangguan menstruasi menurun namun menetap pada 20% wanita. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang gangguan mentruasi dan terapi pijat anti nyeri. Metode ceramah dilaksanakan selama 50 menit dan tanya jawab selama 30 menit. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dari persiapan, survei dan observasi sesuai sasaran dan kebutuhan remaja putri di Panti Asuhan Khoirun Nisa Yogyakarta sebanyak 50 orang. Penyuluhan kesehatan ini dapat meningkatkan pengetahuan reproduksi pada remaja putri dan cara penanganan gangguan menstruasi yang dialami. Kesimpulan yang didapatkan yaitu meningkatkan kesadaran dan kesiapan remaja putri dalam mengatasi gangguan menstruasi.
Copyrights © 2021