Dalam masa pandemi COVID-19, kegiatan PPLSP yang semula pembelajaran tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring. Popularitas WhatsApp mendorong mahasiswa untuk menggunakan WhatsApp dalam pembelajaran daring mata pelajaran seni budaya. WhatsApp merupakan salah satu jejaring sosial berbasis chat yang dipakai dalam pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. WhatsApp merupakan salah satu alternatif pilihan aplikasi pembelajaran yang tepat di masa pandemi yang menerapkan pembelajaran daring karena WhatsApp adalah aplikasi yang sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan, manfaat, dan tantangan yang dirasakan oleh mahasiswa PPLSP dalam menggunakan WhatsApp dalam pembalajaran daring mata pelajaran seni budaya. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan desain penelitian adalah survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 68 mahasiswa yang telah melaksanakan PPLSP Kependidikan S1 Semester Genap 2020/2021. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan memfokuskan pada nilai rata-rata dan persentase tiap butir angket. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa PPLSP selalu menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan siswa dengan 63,24%. Mahasiswa PPLSP juga sangat setuju dari manfaat fitur berbagi tautan, berbagi file (PDF, dokumen, spreadsheet, slideshow, dan lain-lain), dan grup dengan nilai rata-rata 4,49, 4,44, 4,34. Adapun tantangan yang dihadapi, mahasiswa PPLSP setuju dengan kurangnya keseriusan siswa dalam berdiskusi.Kata kunci : pembelajaran daring, mahasiswa PPLSP, WhatsApp, seni budaya
Copyrights © 2021