Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan serat kasar bungkil inti sawit yang sudah difermentasi dengan kapang Neurospora Sithopilla yang mengandung beta karoten dalam ransum untuk meningkatkan kualitas telur puyuh. Pemeliharaan burung puyuh dilaksanakan pada tanggal 09 November 2013 sampai dengan 21 Desember 2013 yang bertempat di kandang percobaan Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Jambi, Mendalo Darat, Jambi. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) sesuai dengan rancangan yang digunakan. Apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilakukan uji jarak berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1991). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 ulangan, setiap unit terdiri dari 5 ekor puyuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan BISF sampai taraf 30% dalam ransum berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap berat telur, tebal kerabang telur dan haugh unit telur puyuh. Hasil penelitian bahwa penggunaan BISF sampai taraf 30% dalam ransum berbeda nyata (P<0,05) meningkatkan warna kuning telur dan indeks kuning telur. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bungkil Inti Sawit Fermentasi (BISF) dalam ransum puyuh petelur sampai taraf 30% dapat meningkatkan kualitas telur puyuh pada warna dan indeks kuning telur.
Copyrights © 2021