COVID-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat bahkan dapat mengakibatkan kematian. Beberapa gejala diantaranya seperti common cold atau pilek, flu, radang tenggorokan, demam tinggi, nyeri otot. popularitas tanaman obat semakin meningkat. Masyarakat percaya bahwa menggunakan obat tradisional seperti jamu dari rimpang jahe, kunyit, temulawak atau kencur dapat meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat dapat melakukan penanaman toga di lahan yang kosong, Dusun Topore Selatan merupakan salah satu Desa yang sebagian Masyarakat masih belum mengetahui tentang khasiat tanaman obat keluarga dan cara pengolahan yang baik dan benar. Selain itu, tanaman obat keluarga dapat dibudidayakan secara individual dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, mengolah jamu untuk menjaga kesehatan dengan bahan yang berasal dari hasil tanaman sendiri akan sangat membantu menjaga sistem imun. Berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, maka beberapa usaha dapat dilakukan sebagai solusi untuk memberdayakan masyarakat Dusun Topore Selatan dalam peningkatan pemanfaatan tanaman obat keluarga di masa pandemi covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan metode observasi, penyuluhan, pendampingan dan demonstrasi pembuatan jamu dari tanaman obat keluarga. Upaya pemberdayaan masyarakat yang berbasis keluarga binaan dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga dimasa pandemi sangat efektif dilakukan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.
Copyrights © 2021