Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektivitas Penerapan Pasien Safety Terhadap Peningkatan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Akbar Nur; Deis Estela Mayaria SL; Juita Sriwahyuni; Wenny Gloria
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12309

Abstract

Patient safety is a system in which hospitals make patient care safer, preventing injuries caused by errors resulting from carrying out actions or not carrying out actions that should be carried out. This study aims to determine the application of patient safety to improving patient safety in hospitals. The databases used in this systematic review were Google Scholar, Google Book, and SINTA. The journals were limited to 2013-2020 with nursing and medicine areas, and in English. This literature review used 15 articles that meet the inclusion criteria. The article review and data extraction were carried out separately by four researchers, if there were differences, the results were taken based on consensus. It was found that the application of patient safety in hospitals greatly affects the improvement of patient safety and has a positive impact on health services in hospitals. Keywords: patient safety; effectiveness; hospital ABSTRAK Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem di mana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan tindakan atau tidak melaksanakan tindakan yang seharusnya dilaksanakan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pasien safety terhadap peningkatan keselamatan pasien di rumah sakit. Database yang digunakan dalam systematic review ini adalah Google Scholar, Google Book, dan SINTA. Jurnal dibatasi tahun 2013-2020 dengan area nursing dan medicine, dan berbahasa Inggris. Literature review ini menggunakan 15 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Telaah artikel dan ekstraksi data dilakukan secara terpisah oleh empat peneliti, jika terdapat perbedaan, maka hasil diambil berdasarkan konsensus. Ditemukan bahwa penerapan pasien safety di rumah sakit sangat berpengaruh terhadap peningkatan keselamatan pasien dan memberikan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kata kunci: patient safety; efektivitas; rumah sakit
Penyuluhan Penyakit Kusta dengan Tingkat Pengetahuan Keluarga Penderita Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene Akbar Nur; Nur Amalaia; Muhammad Jufri Badau; Aleks Tampang Selluk
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11115

Abstract

Leprosy up to now is still one of the problems in public health faced by the Indonesian people, especially in Majene Regency. The emergence of new cases shows that the transmission process is still due to the delay in leprosy in treating them. This study aims to determine the relationship between health education to the level of knowledge, families of people affected by leprosy in the Work Area of Banggae II Health Center, Majene Regency. This quantitative research method used a quasi-experiment research design with a sample of 50 respondents. The results showed that there was a relationship between health counseling on the level of family knowledge of lepers with the SPSS test using a paired T-test with a sig value (P = 0.07) which means there was a relationship. It is recommended to health workers to further improve health supervision and promotion to family members of leprosy patients about leprosy, transmission, treatment, and drug side effects. It is expected that families pay more attention and give moral support to patients so that patients are more confident and diligent for treatment. Keywords: health education; knowledge; family; leprosy ABSTRAK Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta sampai dengan sekarang masih menjadi salah satu permasalahan dalam kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Majene. Munculnya kasus baru menunjukkan masih terjadinya proses penularan diakibatkan dari keterlambatan penderita kusta dalam melakukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, keluarga penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene. Metode penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan jumlah sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga penderita kusta hasil uji SPSS menggunakan uji T berpasangan dengan nilai sig (P= 0,07) yang berarti terdapat hubungan. Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pengawasan dan promosi kesehatan kepada anggota keluarga penderita kusta tentang penyakit kusta, penularan, pengobatan, dan efek samping obat. Diharapkan keluarga lebih memperhatikan dan memberi dukungan moral pada penderita agar penderita lebih percaya diri dan tekun untuk berobat. Kata kunci: penyuluhan kesehatan; pengetahuan; keluarga; kusta
Efektivitas Health Promotion terhadap Upaya Pencegahan Kekambuhan dan Kontrol Asma Ummu Kalsum; Akbar Nur
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12202

Abstract

Background: The prevalence of asthma is increasing every year and currently asthma is known as a disease that requires a lot of money and a disease with preventable death. This study aimed to determine the effectiveness of Health Promotion for efforts to prevent recurrence and control of asthma at Public Health Center Bambu and Public Health Center Binanga Mamuju Regency. Methods: This study used a quasi-experimental non-randomized pretest-post-test control group design using a purposive sampling technique with a total of 68 respondents consisting of 34 treatment groups and 34 in the control group. The data collection of this study used a demographic data questionnaire, knowledge level, efforts to prevent asthma recurrence, and Asthma Control Test (ACT). Results: This study showed a significant increase in knowledge, efforts to prevent and control asthma after being given Health Promotion intervention to the treatment group. In the knowledge level variable, there were 94.1% respondents who had a good knowledge of the paired test results obtained p-value = 0.000. Efforts to prevent asthma recurrence also increased by 91.2% respondents and the value of p = 0.000 was obtained, while the asthma control showed 73.5% respondents whose asthma was partially controlled and there were no respondents who had uncontrolled asthma with Paired t-test results (p = 0.003). The results of this study are expected to be a source of reference in increasing promotive and preventive efforts in asthma patients as well as in infectious and non-communicable diseases so that the public can improve their health status. Keywords: health promotion; knowledge; prevention; asthma control ABSTRAK Latar belakang: Prevalensi asma semakin meningkat tiap tahunnya dan saat ini asma diketahui sebagai salah satu penyakit yang membutuhkan biaya banyak dan penyakit dengan kematian yang dapat dicegah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas health promotion terhadap upaya pencegahan kekambuhan dan kontrol asma di Puskesmas Bambu dan Puskesmas Binanga Kabupaten Mamuju. Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen non-randomized pretest-pos-test control group design dengan menggunakan teknik purpossive sampling dengan total 68 responden yang terdiri dari 34 kelompok perlakuan dan 34 pada kelompok kontrol. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi, tingkat pengetahuan, upaya pencegahan kekambuhan asma dan Asthma Control Test (ACT). Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan, upaya pencegahan dan kontrol asma yang signifikan setelah diberikan intervensi Health Promotion kepada kelompok perlakuan. Pada variabel tingkat pengetahuan terdapat 94.1% responden yang memiliki pengetahuan baik dengan hasil uji paired Test didapatkan nilai p=0.000. Upaya pencegahan kekambuhan asma juga terdapat peningkatan 91.2% responden dan didapatkan nilai p=0.000, sedangkan pada kontrol asma menunjukkan 73.5% responden yang asmanya terkontrol sebagian dan sudah tidak terdapat responden yang memiliki asma tidak terkontrol dengan hasil uji Pairet t-test (p=0.003). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam meningktakan upaya promotif dan preventif pada pasien asma maupun pada penyakit menular dan penyakit yang tidak menular agar masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya. Kata kunci: health promotion; pengetahuan; pencegahan; kontrol asma
Dukungan Keluarga dan Tingkat Kepatuhan Berobat Pasien Tuberculosis Paru di Puskesmas Tampa Padang Kabupaten Mamuju Akbar Nur; Hasnidar Hasnidar; I Kadek Dwi Swarjana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i1.1765

Abstract

Tuberculosis is a lung infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is still a health problem in Indonesia. The purpose of this study was to determine the description of family support and the level of adherence to treatment of pulmonary tuberculosis patients at the Tampa Padang Health Center, Mamuju Regency. This research is a descriptive study. Research subjects were selected by purposive sampling technique in a number of 100 patients with pulmonary tuberculosis. Data were collected using a questionnaire. Data analysis was done descriptively in the form of frequency and percentage. The results showed that the category of most family support was good; while the category of medication adherence was mostly good.Keywords: pulmonary tuberculosis; family support; medication adherence ABSTRAK Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Tampa Padang Kabupaten Mamuju. Penelitian ini merupakan studi deskriptif. Subyek penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling sejumlah pada 100 pasien tuberkulosis paru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif berupa frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori dukungan keluarga terbanyak adalah baik; sedangkan kategori kepatuhan berobat terbanyak adalah baik.Kata kunci: tuberkulosis paru; dukungan keluarga; kepatuhan berobat
Pengetahuan dan Keterampilan Bantuan Hidup Dasar Serta Penanganan Tersedak Pada Siswa SMA Edi Purnomo; Akbar Nur; Zulhaini Sartika A. Pulungan; Andi Nasir
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 14, No.1, 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v14i1.13008

Abstract

Gawat darurat merupakan suatu kejadian yang terjadi secara mendadak sehingga megakibatkan seseorang memerlukan penanganan dan pertolongan secara cepat dan tepat. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan masyarakat awam dan tenaga medis dalam menangani kasus gawat darurat yaitu dengan memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Basic Life Support (BLS) yang merupakan suatu usaha mencegah terjadinya henti jantung dan henti napas. Tujuan: penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui pengaruh Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan penanganan tersedak terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa SMAN 3 Mamuju. Penelitian ini menggunakan  One-Group pre test-post test design guna untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan penanganan tersedak pada siswa SMAN 3 Mamuju. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 3 Mamuju dengan total responden sebanyak 35 siswa. Analisis data penelitian menggunakan SPSS dan uji hipotesis menggunakan Paired t-test. Hasil uji statistic dengan Paired t-test terdapat pengaruh signifikan sebelum dan setelah diberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan penanganan tersedak dengan nilai signifikansi p value=0,001  pengetahuan, keterampilan BHD P Value = 0,002 dan keterampilan penanganan tersedak P Value =0,001 dengan taraf signifikansi 0,05 (P0,05). Kesimpulan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan penanganan tersedak efektif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan Bantuan Hidup Dasar dan keterampilan penanganan tersedak siswa SMAN 3 Mamuju sehingga diharapkan penanganan kasus gawat darurat yang dapat ditemui dilapangan dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR DAN PENANGANAN TERSEDAK TEHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAPILAN SISWA SMA akbar nur
Caring : Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 2 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/caring.v10i2.422

Abstract

Background: An Emergency is an event that occurs suddenly to cause a person to need treatment and help quickly and accurately. One of the actions that can be done by ordinary people and medical personnel in handling emergency cases is to provide Basic Life Support (BLS) which is an effort to prevent the occurrence of cardiac arrest and respiratory arrest. Objective: This research was conducted to determine the effect of Basic Life Support (BLS) and the handling of choking on improving the knowledge and skills of students of Senior High School3 Mamuju Method: This study used a One-group pre-test-post test design to find out knowledge and skills in handling Basic Life Assistance (BLS) and choking treatment in Mamuju 3 High School students. The subjects used in this study were students of Senior High School 3 Mamuju with a total of 35 respondents. Analysis of research data using SPSS and hypothesis testing using the Paired t-test. Results: Statistical test results with Paired t-test had a significant influence before and after Basic Life Assistance (BLS) training and choking treatment with a significance value p-value = 0.001 knowledge, Basic Life Support skills P-Value = 0.002 and choking handling skills P-Value = 0.001 with a significance level of 0.05 (P <0.05). Conclusion: Basic Life Assistance Training (BHD) and effective choking management to improve the knowledge, BHD skills and choking handling skills of SMuju 3 Mamuju students so that it is expected that handling emergency cases that can be found in the field can be dealt with quickly and appropriately.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Covid-19 di Desa Bambu Kabupaten Mamuju Akbar Nur; I Kadek Dwi Swarjana; Marlin Eppang; Nini Sahrianti S; Wita Oileri Tikirik
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.095 KB) | DOI: 10.36565/jak.v4i1.238

Abstract

Corona Virus or known as COVID-1 9 has now spread to various countries in the world. The World Health Organization (WHO) has declared COVID-19 a global emergency. The government has made efforts to prevent the spread of Covid-19, namely by socializing 3M and 3T. The term 3M is a health protocol that every individual needs to do to avoid contracting Covid-19, namely wearing masks, washing hands, and keeping a distance. On the other hand, to identify residents who have been exposed to Covid-19, the government has termed 3T efforts, namely testing (examination), tracing (contact tracing), and treatment. The main steps that the community can take to reduce and anticipate the spread of Covid-19 are the use of masks, covering the mouth and nose when sneezing or coughing, washing hands with soap or disinfection. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about the prevention and implementation of health protocols during the COVID-19 pandemic. The form of activities in community service carried out by STIKES lecturer Andini Persada Mamuju by conducting health education, distributing masks, and distributing hand sanitizers. The lack of public awareness and knowledge regarding Covid-19 can be overcome by providing information in the form of health education about the importance of implementing health protocols. . This step is something that must always be applied by the whole community, especially the people of the Bamboo Village, Mamuju Regency. Information and education must continue to be provided to the public, as well as carry out supervision so that people want to implement healthy lifestyle behaviors to prevent the spread of Covid-19. Socialization activities in the form of health education, distribution of masks, hand sanitizers are one effective way to educate the public.
Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Masa Pandemi Covid-19 di Dusun Topore Selatan Desa Topore Kabupaten Mamuju Akbar Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 6 (2021): JPMI - Desember 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.328

Abstract

COVID-19 merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat bahkan dapat mengakibatkan kematian. Beberapa gejala diantaranya seperti common cold atau pilek, flu, radang tenggorokan, demam tinggi, nyeri otot. popularitas tanaman obat semakin meningkat. Masyarakat percaya bahwa menggunakan obat tradisional seperti jamu dari rimpang jahe, kunyit, temulawak atau kencur dapat meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat dapat melakukan penanaman toga di lahan yang kosong, Dusun Topore Selatan merupakan salah satu Desa yang sebagian Masyarakat masih belum mengetahui tentang khasiat tanaman obat keluarga dan cara pengolahan yang baik dan benar. Selain itu, tanaman obat keluarga dapat dibudidayakan secara individual dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, mengolah jamu untuk menjaga kesehatan dengan bahan yang berasal dari hasil tanaman sendiri akan sangat membantu menjaga sistem imun. Berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, maka beberapa usaha dapat dilakukan sebagai solusi untuk memberdayakan masyarakat Dusun Topore Selatan dalam peningkatan pemanfaatan tanaman obat keluarga di masa pandemi covid-19. Kegiatan ini dilakukan dengan metode observasi, penyuluhan, pendampingan dan demonstrasi pembuatan jamu dari tanaman obat keluarga. Upaya pemberdayaan masyarakat yang berbasis keluarga binaan dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga dimasa pandemi sangat efektif dilakukan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai upaya untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.
The Effect of Combination Pranayama Yoga and Endurance Training Exercise on Peak Expiratory Flow (PEF) in Adult Asthmatic Patients Akbar Nur; Kusnanto Kusnanto; Muhammad Amin; Muhammad Sajidin; Ninuk Dian Kurniawati; Arief Bakhtiar
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v8i2.1350

Abstract

Pranayama Yoga can help improve breathing, and improve calm and also relieve stress. Endurance training can increase lung capacity, improve fitness, and relax the body. However, the combination of pranayama yoga and endurance exercises has never been done in asthma patients. The purpose of this study was to analyze the combination of pranayama yoga exercises and endurance exercises for Increased Peak Forced Expiration Flow. The design of this study was Quasy Experiment with a pretest-posttest control group design, the location of the study was in the pulmonary clinic of Universitas Airlangga Hospital and Haji General Hospital in Surabaya, East java. Respondents were selected by purposive sampling techniques in accordance with inclusion criteria with a total of 72 respondents. Peak Expiration Flow is measured from forced vital capacity or The peak expiratory flow (PEF) is the maximum flow obtained within the first 200 milliseconds of a forced expiratory maneuver after inhalation to total lung capacity (TLC). The intervention group was given a combination exercise by doing pranayama yoga and endurance exercise for 6 weeks, 2x per week, 51 minutes for each training session. Pranayama yoga combination exercises and endurance exercise using trainer instructors and modules. FPEF and asthma control were measured every week for 6 weeks. The results showed a significant difference in the level of FPEF and asthma control before and after 6 weeks of interventions combination of pranayama yoga and endurance exercise in the intervention group obtained significance values (p <0.05) with p = 0.000 and asthma control in the intervention group (p <0, 05) with p = 0.000 the results of the research shows that by practicing pranayama yoga and endurance exercise can improve FPEF and asthma control. Pranayama yoga and endurance exercise can be used as an complementary therapy in supporting pharmacological therapy to improve FPEF and control asthma.
Pengaktifan Ems (Emergency Medical System) Sederhana Dengan Metode Act F.A.S.T Terhadap Penanganan Kegawat Daruratan Pasien Stroke di Kelurahan Mamunyu Edi Purnomo; Andi Nasir; Zulhaini Sartika A Pulungan; Akbar Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JPMI - Agustus 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.654

Abstract

Penatalaksanaan stroke secara umum adalah menurunkan morbiditas dan menurunkan tingkat kematian serta menurunnya angka kecacatan. Waktu dari onset stroke sampai kunjungan ke rumah sakit merupakan kontributor terbesar terhadap keterlambatan sejak awal stroke akut untuk memulai pengobatan. Metode Act FAST membantu masyarakat mengenali tanda dan gejala serangan stroke dengan cepat dan membawa korban ke rumah sakit dengan segera. Tujuan pengabdian masyarakat Emergency Medical System (EMS) adalah agar setiap pasien dapat dilakukan stabilisasi, pengobatan dan transportasi yang tepat waktu ke Rumah Sakit yang menyediakan layanan perawatan medis yang dibutuhkan. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dan metode partisipatif yaitu pihak mitra ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan dengan tahapan dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun hasil pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yang paing banyak berpartisipasi adalah perempuan sebanyak 17 orang (56,7%) dengan kelompok usia yang paling banyak yaitu 30-40 tahun (46%). Setelah dilakukan sosialisasi terkait faktor risiko stroke terdapat peningkatan pengetahuan kepada mitra sasaran yaitu terdapat 10 orang (33,3%) yang memiliki pengetahuan baik dan 20 orang (66,7%) yang memiliki pengetahuan cukup. Selain itu pada kegitan ini melibatkan perangkat kelurahan, 10 kepala lingkungan kelurahan Mamunyu, kader, tokoh masyarakat, Babinsa, Binmas dan Bidan penanggung jawab Posbindu. Pada kegiatan ini juga telah ditemukan bahwa masyarakat belum pernah mendpatkan penyuluhan atau pelatihan serta edukasi terkait pemanfaatan EMS dengan metode ACT F.A.S.T terhadap penanganan kegawatdaruratan pasien stroke. Selain itu pada layanan PSC 119 Kabupaten mamuju belum tersosialisasi dengan baik sehingga masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui alur pelayanan PSC 119 kabupaten Mamuju. pada kegiatan tindak lanjut pengabdian Masyarakat ini diharapkan dapat terbentuk satuan tugas kedaruratan masing-masing lingkungan sebagai penghubung fasilitas pelayanan kesehatan guna meminimalisir risiko akibat stroke.