Program KUR Mikro yang ditawarkan oleh lembaga keuangan menjadi salah satu penunjang terhadap perkembangan UMKM. Sebesar 9,67 triliun rupiah telah disalurkan kepada empat juta debitur UMKM pada tahun 2018. Besarnya potensi UMKM dalam perekonomian nasional menyebabkan pemerintah sangat memperhatikan perkembangan jumlah maupun skala usaha. Sebanyak 99,99% dari jumlah pelaku usaha Indonesia merupakan UMKM. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang memiliki perkembangan UMKM yang cukup tinggi, sebanyak 46 ribu UMKM aktif dan telah mengenal program KUR MIKRO pada tahun 2020. Sebanyak 1,3 triliun rupiah telah disalurkan kepada UMKM Provinsi Bengkulu melalui salah satu lembaga keuangan milik Negara yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sehingga penting untuk melihat apakah program KUR Mikro oleh BRI telah efektif dalam menyalurkan dana KUR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini sampel berjumlah 17 orang nasabah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian kelayakan pemberian KUR Mikro dilakukan dengan menggunakan faktor 5C dan faktor 3R. Kemudian mekanisme pemberian Kredit dimulai pada saat calon nasabah melengkapi berkas persyaratan sampai kepada tahapan pencarian oleh Customer Services. Perkembangan jumlah penerimaan KUR Mikro selama tahun 2020 mengalami fluktuasi serta efektivitas program KUR Mikro adalah Cukup Efektif. Cukup efektifnya pemberian program Kredit Mikro kepada nasabah BRI Unit Bangkahulu disebabkan karena masih terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan dari ketiga variabel yang menjadi tolak ukur efektivitas KUR. Kelemahan atau kekurangan tersebut antara lain kurangnya sosialisasi serta pemantauan dari petugas.
Copyrights © 2021