Perkembangan media sosial yang semakin pesat dan bertambahnya pengguna yang semakin banyak menjadikan media sosial menjadi salah satu sumber rujukan informasi oleh sebagian banyak masyarakat. Media sosial telah menciptakan sebuah pola baru dalam berkomunikasi dan berpartisipasi sosial, hal ini dapat dilihat dari banyaknya keterlibatan para pengguna dalam sebuah forum komunikasi atau platform media sosial. Saat ini banyak lembaga pemerintah, swasta dan organisasi masyarakat yang memanfaatkan media sosial menjadi salah satu media informasi untuk menjangkau masyarakat. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pangandaran memanfaatkan media sosial melalui akun instagram @pudalopspangandaran untuk memberitakan informasi mengenai kebencanaan, dan kegiatan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Pangandaran untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebencanaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif. Analisis yang digunakan dalam meneliti penggunaan Instagram oleh BPBD Kab. Pangandaran adalah konsep The Circular Model of Some dari Regina Luttrell yang terdiri dari membagikan (Share), mengoptimalkan (Optimize), mengelola (Manage), dan melibatkan (Engage). Tingginya potensi bencana di Pangandaran menjadi salah satu latar belakang perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebencanaan. BPBD Kabupaten Pangandaran memanfaatkan instagram melalui akun @pusdalopspangandaran sebagai media informasi mengenai kebencanaan kepada masyarakat luas. Pengelolaan media sosial yang dilakukan oleh BPBD sudah cukup efektif menjangkau masyarakat khususnya masyarakat pangandaran, namun terkendala dengan kurangnya sumber daya manusia yang dapat mengelola media sosial agar tetap update.
Copyrights © 2020