Jurnal Media Teknik Sipil
Vol. 13 No. 1 (2015): Februari

Prediksi Beban Sedimentasi Waduk Selorejo Menggunakan Debit Ekstrapolasi dengan Rantai Markov

Ernawan Setyono (Unknown)
Devi Ismijayanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Nov 2015

Abstract

Prediksi Beban Sedimentasi Waduk Selorejo Menggunakan Debit Ekstrapolasi dengan Rantai MarkovPrediction of Reservoir Sedimentation Selorejo Loads Using Debit Extrapolation Markov ChainErnawan Setyono1 & Devi Ismijayanti21,2Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang 65144Email : 2)dhevieismijayanti.1992@gmail.comAbstractSelorejo reservoirs in operation since 1970 and is expected to operate and serve the needs of water up to the year 2020. The main problem encountered in the construction and operation of reservoirs is how to keep the service life of the reservoir as planned, one of which causes the sediment that settles at the bottom of the reservoir , Based on the results of recent measurements, it is known that the dead storage capacity of 1.71 million m3. Each year has an additional volume of sediment that settles that require greater storage capacity. The results showed that in 2014 increased storage capacity for additional volume of sediment that settles at 3,223,797.64 m3 and storage capacity increased to 4,933,797.64 m3. 2015 dead storage capacity increased to 7,920,967.58 m3 and continued to increase until 2020 dead storage capacity reaches 25,585,055.30 m3. This situation shows that the volume of sediment elevation has crossed the level of low-water line (LWL) and already exceeds the volume of the sediment storage capacity die before the age of reservoirs that have been planned so that it takes some effort to reduce the rate of sedimentation in the reservoir.Keywords: reservoirs, dead storage capacity, sedimentAbstrakWaduk Selorejo beroperasi sejak tahun 1970 dan diharapkan dapat beroperasi dan melayani kebutuhan air hingga pada tahun 2020. Masalah utama yang dihadapi dalam pembangunan dan pengoperasian waduk adalah bagaimana menjaga agar umur layanan waduk sesuai dengan yang direncanakan, salah satunya penyebabnya adanya sedimen yang mengendap di dasar waduk. Berdasarkan hasil pengukuran terakhir, diketahui bahwa kapasitas tampungan mati 1,71 juta m3. Setiap tahun memiliki tambahan volume sedimen yang mengendap sehingga memerlukan kapasitas tampungan yang lebih besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2014 kapasitas tampungan meningkat karena penambahan volume sedimen yang mengendap di 3,223,797.64 m3 dan kapasitas tampungan meningkat menjadi 4,933,797.64 m3. Tahun 2015 kapasitas tampungan mati meningkat menjadi 7,920,967.58 m3 dan terus meningkat hingga 2020 kapasitas tampungan mati mencapai 25,585,055.30 m3. Situasi ini menunjukkan bahwa volume elevasi sedimen telah menyeberangi tingkat garis air rendah (LWL) dan sudah melebihi volume kapasitas tampungan sedimen mati sebelum usia waduk yang telah direncanakan sehingga dibutuhkan beberapa upaya untuk mengurangi tingkat sedimentasi ke dalam reservoir.Kata kunci: waduk, kapasitas tampungan mati, sedimen

Copyrights © 2015