Lari merupakan salah satu materi pendidikan jasmani yang wajib diberikan mulai jenjang SD/MI hingga jenjang SMA/MA. Lari jarak pendek merupakan salah satu macam dari cabang olahraga atletik. Melalui pembelajaran lari jarak pendek diharapkan siswa lebih perhatian, senang dan termotivasi serta lebih tekun terhadap materi yang diberikan. Pembelajaran lari jarak pendek dilakukan dengan bermain berupa permainan menemukan sarang dan menyembunyikan batu. Kedua permainan ini ditekankan pada teknik berlari sehingga pembelajaran lari jarak pendek menjadi menyenangkan. Berdasarkan data kemampuan siswa tahun yang lalu, diketahui bahwa ketrampilan lari jarak pendek di SDN Habau Kabupaten Tabalong masih kurang optimal. Masih banyak siswa yang kurang senang, merasa kesulitan dan berat dalam melakukan gerakan lari jarak pendek, tidak memperhatikan bahkan bermalas malasan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan lari jarak pendek terutama sprint 80m, setelah melakukan model bermain. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Habau dengan subyek siswa kelas V yang berjumlah 26 orang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Melalui metode bermain siswa melaksanakan pembelajaran lari jarak pendek. Hasil belajar siswa berupa kemampuan lari jarak pendek pada siklus I pertemuan 1 rata-rata 62 dengan ketuntasan klasikal 58% meningkat pada pertemuan 2 menjadi 65 dengan ketuntasan klasikal 65%. pada siklus 2 pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 75 dengan ketuntasan klasikal 73% dan pertemuan 2 menjadi 77 dengan ketuntasan klasikal 85%. Kemampuan lari jarak pendek siswa dapat ditingkatkan melalui model bermain karena model bermain sesuai dengan karakteristik siswa dan dapat membuat kegiatan menjadi menyenangkan. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reservedKata-kata kunci: Kemampuan lari jarak pendek, model bermain
Copyrights © 2018