Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial dengan diterapkannya metode pengajaran berbasis tugas proyek? (b) Bagaimanakah pengaruh pembelajaran metode pengajaran berbasis tugas/proyek terhadap motivasi belajar siswa? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pengajaran berbasis tugas proyek, (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya metode pengajaran berbasis tugas proyek. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II SDN 2 Tantaringin tahun pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1, Siklus I pertemuan ke 2, Siklus II pertemuan ke 1 sampai Siklus II pertemuan ke 2. Dari hasil analisis didapatkan bahwa siklus I pertemuan ke 1 (45,00%), Siklus I pertemuan ke 2 (70,00%), siklus II pertemuan ke 1 (85,00%) dan siklus II pertemuan ke 2 (95,00%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pengajaran tugas/proyek dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas II SDN 2 Tantaringin tahun pelajaran 2015/2016 serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPS.
Copyrights © 2020