Untuk bisa mempelajari sesuatu dengan baik, kita perlu mendengar, melihat, mengajukan pertanyaan tentangnya, dan membahasnya dengan orang lain. Bukan Cuma itu, siswa perlu “mengerjakannya”, yakni menggambarkan sesuatu dengan cara mereka sendiri, menunjukkan contohnya, mencoba mempraktekkan keterampilan dan mengerjakan tugas yang menuntut pengetahuan yang telah mereka dapatkan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setian putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalh siswa kelas II SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I pertemuan ke 1 sampai siklus II pertemuan ke 2 yaitu, siklus I pertemuan ke 1 (28,57%), Siklus I pertemuan ke 2 (50,00%), siklus II peremuan ke 1 (67,86%), siklus II pertemuan ke 2 (96,43%). Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual berbasis masalah dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa II SDN 2 Palapi Tahun Pelajaran 2016/2017, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran IPA.
Copyrights © 2020