Pandemic covid-19 yang merebak di seluruh dunia termasuk di Indonesia berdampak pada semua sector kehidupan termasuk pada sector Pendidikan. Hingga tahun 2021 ini seluruh kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara daring atau melakukan pembelajaran jarak jauh tanpa tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah; (1) mendeskripsikan pelaksanaan perkuliahan produki media cetak secara daring, (2) mengukur persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran mata kuliah produksi media cetak secara daring, (3) mendeskripsikan kendala pelaksanaan pembelajaran produksi media cetak secara daring. Populasi penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa semester 4 Prodi Teknologi Pendidikan UNDIKMA yang berjumlah 30 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket/kuesioner dan wawancara/interview. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini melalui cara menganalisis secara deskriptif pelaksanaan pembelajaran mata kuliah produksi media cetak secara daring, analisis kuesioner persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran produksi media cetak secara daring. Hasil penelititian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mata kuliah produksi media cetak dilaksanakan secara daring dengan menggunakan metode project based learning. Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan sebanyak 11 mahasiswa atau sebesar 36,7% mahasiswa memiliki persepsi sangat baik terhadap perkuliahan Produksi media cetak yang dilakukan secara daring. Sebanyak 17 mahasiswa atau sebesar 56,7% memiliki persepsi baik terhadap perkuliahan Produksi Media cetak secara daring dan 3 mahasiswa (6,7%) yang memiliki persepsi cukup. Sementara itu sebanyak 0% mahasiswa atau tidak ada mahasiswa yang memiliki persepsi kurang dan buruk terhadap pembelajaran produksi media cetak yang dilakukan secara daring. Kendala pelaksanaan pembelajaran produksi media cetak yang dilaksanakan secara daring adalah: (1) kurangnya jaringan internet bagi sebagian mahasiswa yang berlokasi di daerah dengan jangkauan internet yang kurang; (2) beberapa mahasiswa masih merasa berat dengan pengadaan kuota internet sebab belum semua mahasiswa memperoleh kuota belajar gratis; (3) motivasi mengikuti pembelajaran daring bagi beberapa mahasiswa yang masih rendah.
Copyrights © 2021