Tanaman cabai rawit merupakan tanaman hortikultura yang memiliki harga jual yang tinggi di pasaran karena mudah dikembangbiakkan. Cabai rawit sebagai sumber pangan memiliki nilai ekonomis yang penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui respon pemberian MOL sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai putih (2) Mengetahui dosis yang efektif dalam pemberian MOL sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai putih. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Kampus 2 Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, Jl Lamaranginang, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan dengan 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Sehingga terdapat 24 unit percobaan. Taraf konsentrasi yang digunakan yaitu P0= Kontrol (tanpa perlakuan), P1 (MOL sabut kelapa sebanyak 100 ml/liter air), P2 (MOL sabut kelapa sebanyak 200 ml/liter air), P3 (MOL sabut kelapa sebanyak 300 ml/liter air), P4 (MOL sabut kelapa sebanyak 400 ml/liter air), P5 (MOL sabut kelapa sebanyak 500 ml/liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi MOL sabut kelapa tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, berat buah, dan jumlah buah. Hal ini diduga disebabkan karena adanya faktor lingkungan khususnya iklim. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada tinggi tanaman P0= 38,13 cm, jumlah daun P1= 37,75 helai, umur berbunga P0= 43,75 HST , berat buah P1, P4, dan P5= 0,91 g, dan jumlah buah P1= 98,75. Kata kunci : Cabai Putih, MOL, Sabut Kelapa
Copyrights © 2021