Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pertumbuhan dan produksi jagung hibrida melalui pemberian pupuk organik cair Muhammad Naim
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v5i1.685

Abstract

Jagung termasuk komoditas strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk pangan maupun pakan.Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan kelompok tani Pammase Desa Barang Palie, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang. Penelitian ini berlangsung dari September-Desember 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk organik cair dengan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, untuk mengetahui pupuk organik cair mana yang memberi pengaruh terbaik terhadap tanaman jagung dan untuk mengetahui varietas jagung yang memberi respon terbaik terhadap berbagai jenis pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan rancangan petak terpisah dalam rancangan kelompok. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu varietas jagung yang terdiri atas dua varietas yaitu varietas jagung hibrida, varietas jagung komposit. Faktor kedua sebagai anak petak adalah berbagai jenis mikroorganisme lokal dengan enam jenis yaitu: Mol urin sapi, Mol buah maja, Mol nasi, Mol keong mas, Mol kombinasi, dan Enzim yang di aplikasikan secara acak ke dalam petak utama. Terdapat interaksi antara pupuk organik cair Mol urin sapi dengan varietas jagung terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot tongkol, dan bobot 1000 biji. Kata kunci : Jagung, Varietas, Pupuk organik cair
Potensi pemanfaatan lebah (trigona sp) pada penyerbukan terhadap produksi wijen A. Irma Mariyana; Muhammad Naim
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.955 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v4i3.597

Abstract

Abstrak Tanaman wijen (Sesamum indicum L) merupakan penghasil minyak dan juga menyediakan nektar dan pollen bagi lebah sehingga integrasi lebah pada pertanaman wijen diharapkan mampu mengatasi rendahnya produkstivitas wijen dengan membantu penyerbukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi antara varietas dengan cara penyerbukan pada tanaman wijen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2015. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan rancangan petak terpisah. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu cara penyerbukan yang terdiri dari penyerbukan alami, penyerbukan terbuka atau alami, penyerbukan yang dibantu oleh lebah Trigona sp dan penyerbukan tertutup. Faktor kedua sebagai anak petak adalah varietas yang terdiri dari varietas Sumberrejo 2, Sumberrejo 3 dan Sumberrejo 4. Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dengan mengamati 10 sampel tanaman, jadi terdapat 270 unit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Sumberrejo 3 menunujukkan jumlah bunga tertinggi dibandingkan varietas lainnya. Penyerbukan dengan bantuan Trigona sp menunjukkan hasil tertinggi untuk parameter panjang polong, diameter polong, jumlah biji dan bobot 1000 biji. Interaksi antara varietas dan penyerbukan terlihat pada varietas Sumberrejo 3 dengan penyerbukan yang dibantu oleh Trigona sp pada parameter jumlah polong. Kata kunci : penyerbukan wijen, Lebah Trigona sp, varietas
APLIKASI MOL SABUT KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI PUTIH (Capsicum frutescens L.) Muhammad Naim; St. Azizah Firdauzah
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 2 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.022 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i2.1581

Abstract

Tanaman  cabai  rawit  merupakan  tanaman  hortikultura  yang  memiliki harga jual yang tinggi di pasaran karena mudah dikembangbiakkan. Cabai rawit sebagai sumber pangan memiliki nilai ekonomis yang penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1)  Mengetahui respon pemberian MOL sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai putih (2) Mengetahui dosis yang efektif dalam pemberian MOL sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai putih. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Kampus 2 Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo, Jl Lamaranginang, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari  sampai April 2020. Penelitian ini menggunakan  metode Rancangan  Acak  Kelompok  (RAK)  yang dilakukan dengan 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Sehingga terdapat 24 unit percobaan.   Taraf   konsentrasi   yang   digunakan   yaitu   P0=   Kontrol   (tanpa perlakuan), P1 (MOL sabut kelapa sebanyak 100 ml/liter air), P2 (MOL sabut kelapa sebanyak 200 ml/liter air), P3 (MOL sabut kelapa sebanyak 300 ml/liter air), P4 (MOL sabut kelapa sebanyak 400 ml/liter air), P5 (MOL sabut kelapa sebanyak 500 ml/liter air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi MOL sabut kelapa tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, berat buah, dan jumlah buah. Hal ini diduga disebabkan karena adanya faktor lingkungan khususnya iklim. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada tinggi tanaman P0= 38,13 cm, jumlah daun P1= 37,75 helai, umur berbunga P0= 43,75 HST , berat buah P1, P4, dan P5= 0,91 g, dan jumlah buah P1= 98,75. Kata kunci : Cabai Putih, MOL, Sabut Kelapa
TINGKAT SERANGAN HAMA Helopeltis spp DAN PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) PADA BEBERAPA DOSIS PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO Andi Safitri Sacita; Muhammad Naim
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 9, No 3 (2021): PERBAL : Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.382 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v9i3.1593

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditi unggulan di Indonesia yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Namun produksi kakao terus mengalami penurunan, salah satunya disebabkan oleh tingkat serangan hama yang cukup tinggi. Salah satu solusi yaitu mewujudkan budidaya tanaman sehat melalui pemupukan berimbang dan tepat dosis agar tanaman memiliki ketahanan terhadap serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan terhadap tingkat serangan hama Helopeltis spp. dan Penggerek Buah Kakao (PBK). Penelitian ini dilaksanakan  di Lahan Perkebunan Kakao Kab. Luwu Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019 – Juli 2020. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan yaitu kontrol, perlakuan dosis pupuk NPK 300 gram/pohon dan perlakuan dosis pupuk NPK 500 gram/pohon. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf α 5%, dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang nyata antara perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, perlakuan pupuk NPK 500 gram membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama sehingga intensitas serangan hama Helopeltis spp. dan Penggerek Buah Kakao lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya.
Aplikasi limbah kelapa sawit pengaruhnya terhadap pembentukan bintil akar dan hasil kacang tunggak (vigna unguiculata l) pada lahan tercekam salinitas Baso Amir; Muhammad Naim; Eka Sudartik
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.905 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v5i2.687

Abstract

Salinitas tanah dapat menekan proses pertumbuhan tanaman dengan efek yang menghambat pembesaran dan pembelahan sel, produksi protein, serta penambahan biomass tanaman. Pengendalian salinitas tanah khususnya lahan pertanian dapat diupayakan melalui penambahan bahan organik ke dalam tanah sebagai amelioran yang dapat memperbaiki kualitas tanah.Limbah padat kelapa sawit mengandung sejumlah padatan tersuspensi, terlarut dan mengambang merupakan bahan-bahan organik dengan konsentrasi tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis aplikasi limbah padat kelapa sawit terhadap pembentukan bintil akar dan hasil tanaman kacang tunggak (Vigna unguiculata L) pada lahan yang tercekam salinitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan LKS1 ( penambahan limbah kelapa sawit dengan dosis 200 gr/tanaman) dapat meningkatkan pembentukan bintil akar tanaman kacang tunggak dan secara signifikan dapat pula meningkatkan komponen hasil tanaman diantaranya jumlah polong, jumlah biji per polong dan bobot 100 biji. Kata kunci: bintil akar, kacang tunggak, limbah kelapa sawit, salinitas
Identifikasi dan karakterisasi jenis juwet (syzygium cumini) pada berbagai daerah di Sulawesi Selatan Muhammad Naim; Wakifatul Hisani
Perbal : Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.08 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v6i3.1098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi jenis juwet pada berbagai daerah di Sulawesi Selatan , serta untuk mengetahui karakteristik dan keragaman dari plasma juwet. Penelitian ini berbentuk survey di mana lokasi penelitian dipilih berdasarkan pengambilan sampel tiga titik, daerah pantai barat di Kabupaten Barru, pantai timur di Kabupaten Bone dan pantai peralihan di Kabupaten Takalar. Hasil penelitian menunjukkan tanaman juwet memiliki batang yang berbentuk bulat, berperawakan pohon yang kokoh. Bentuk tajuk tanaman juwet pada umumnya bulat, karakteristik morfologi daun juwet menunjukkan bahwa daun tanaman juwet berbentuk bulat telur, lonjong, dengan pangkal daun bundar. Ujung daun pada umumnya tumpul, namun ada juga ujung daun yang runcing. Buah tanaman juwet bertipe buah buni, berbentuk lonjong, bulat telur, berwarna ungu dan ungu tua, kulit buahnya berwarna hitam sampai ungu tua, daging buahnya berwarna ungu sampai ungu keputihan. Tekstur kulit buah licin rasanya manias, sepat kemasaman dan kecut. Kata Kunci: Indentifikasi, Karakterisasi, Juwet , Sulsel.
PKM Pelatihan Pembuatan Alat Ukur Pendeteksi Suhu Air Berbasis Atmega 328 Pada Kelompok Tani Rumput Laut Lampuara Baso Ali; Muhammad Naim
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.278

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan pada kelompok tani rumput laut dalam hal ini “Tanete Tani” yang ada di Desa Lampuara Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu. Kelompok tani ini beranggotakan 9 orang dan memiliki permasalahan yakni Kualitas air tambak yang tidak stabil. Penyebabnya yakni tingginya intensitas hujan belakangan ini membuat suhu air berubah-ubah mengakibatkan turunnya produksi rumput laut. Solusi permasalahan yang ini yakni melakukan workshop pelatihan pembuatan alat ukur pendeteksi suhu air berbasis Atmega 328. Metode dalam pelaksanaan PkM ini sifatnya partisipatori, dimaksudkan agar tim pengusul bersama mitra terlibat secara proaktif dalam setiap kegiatan. Hasil yang diperoleh mitra yakni berupa alat pendeteksi suhu berbasis Atmega 328 untuk masing-masing peserta. Adapun manfaat yang diperoleh mitra yakni adanya peningkatan keterampil peserta menggunakan alat ukur pendeteksi suhu air tambak dan terampil melakukan maintenance alat. Berdasalkan hasil evaluasi kegiatan PkM, seluruh peserta sangat setuju dengan adanya kegiatan ini karena betul-betul memberikan pengetahuan juga memperoleh alat pendeteksi suhu yang bisa digunakan langsung oleh semua peserta.
Efektivitas Pupuk Mkm dan Ekstrak Tauge terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) Muhammad Naim; Rahma
Wanatani Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jip.v2i2.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui pengaruh pemberian pupuk MKM dan ekstrak tauge terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (2) mengetahui dosis pupuk MKM dan ekstrak tauge yang efektif dalam menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan II Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang dilakukan dengan 6 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Sehingga terdapat 24 unit percobaan. P0 = tanpa perlakuan, P1 = pupuk MKM 100 gram/tanaman dan ekstrak tauge 75 ml/tanaman, P2 = pupuk MKM 150 gram/tanaman dan ekstrak tauge 100 ml/tanaman, P3 = pupuk MKM 200 gram/tanaman dan ekstrak tauge 125 ml/tanaman, P4 = pupuk MKM 250 gram/tanaman dan ekstrak tauge 150 ml/tanaman, P5 = pupuk MKM 300 gram/tanaman dan ekstrak tauge 175 ml/tanaman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian pupuk MKM 250 gram/tanaman dan ekstrak tauge 150 ml/tanaman (P4) dapat berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, umur berbunga, dan berat buah, sedangkan parameter tinggi tanaman dan jumlah buah menunjukan hasil yang tidak berpengaruh nyata, namun terlihat bahwa P4 memiliki nilai rata-rata tinggi tanaman dan jumlah buah lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Hal ini diduga terjadi karena adanya pengaruh unsur hara N, P dan K didalam pupuk MKM dan ZPT alami seperti auksin, sitokinin dan giberelin didalam ekstrak tauge yang dapat memenuhi kebutuhan tanaman sehingga memperlihatkan respon yang baik dalam pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.
Optimalisasi Pemanfaatan Kotoran Kelelawar terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Tanaman Kakao Klon M-45: Optimizing the Utilization of Bat Manure on the Growth of the grafting of Cocoa Clones M-45 Muhammad Naim
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.521 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i1.1658

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan agroindustri, khususnya daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Sebagai komoditas terpenting ketiga setelah karet dan kelapa sawit, kakao merupakan salah satu sumber utama pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Optimalisasi pemanfaatan kotoran kelelawar terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman kakao klon M-45. (2) Untuk mengetahui dosis kotoran kelelawar yang efektif terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman kakao klon M-45. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan I Fakultas Pertanian, Universitas Cokroaminoto Palopo, di Kelurahan To’ Bulung, Kecamatan Bara, Kota Palopo, dimulai bulan Desember 2019 sampai Februari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga dalam penelitian ini terdapat 24 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 2 sampel tanaman sehingga terdapat 48 sampel tanaman pengamatan. Percobaan yang diberikan yaitu, P0: Tanpa perlakuan, P1: Pemberian kotoran kelelawar 225 gram, P2: Pemberian kotoran kelelawar 250 gram, P3: Pemberian kotoran kelelawar 275 gram, P4: Pemberian kotoran kelelawar 300 gram, P5: Pemberian kotoran kelelawar 325 gram. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman kakao Klon M-45. Perlakuan P5 dengan dosis kotoran kelelawar 325 gram memberi respon terbaik pada pertumbuhan panjang tunas: 13,88 cm, jumlah daun: 14,50 helai, diameter tunas: 1,08 cm. Hari muncul tunas terbaik yaitu pada perlakuan P2: 16,00. Hal ini diduga karena terpenuhinya unsur hara terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman kakao klon M-45. Cocoa is one of the plantation commodities whose role is quite important for the national economy, especially as a provider of employment, a source of income and foreign exchange. Besides that, cocoa also plays a role in encouraging regional development and agro-industry development, especially in Central Sulawesi, Southeast Sulawesi, and South Sulawesi. As the third most important commodity after rubber and oil palm, cocoa is one of the main sources of income for farmers. This study aims to determine: (1) Optimizing the use of bat manure on the growth of shoot grafting of the M-45 clone of cocoa plants. (2) To determine the effective dose of bat manure on the growth of shoot grafting of M-45 clones of cocoa. This research was conducted at Experimental Field I, Faculty of Agriculture, Cokroaminoto University, Palopo, in To' Bulung Village, Bara District, Palopo City, starting from December 2019 to February 2020. This study used a Randomized Block Design (RAK). This study consisted of 6 treatments and 4 replications, so that in this study there were 24 experimental units, each experimental unit contained 2 plant samples so that there were 48 samples of observed plants. The treatments namely, P0: No treatment, P1: 225 grams of bat manure, P2: 250 grams of bat manure, P3: 275 grams of bat manure, P4: 300 grams of bat manure, P5: 325 grams of bat manure. The results of this study showed no significant effect on the growth of the buds of the M-45 clone of cocoa plants. P5 treatment with a dose of 325 grams of bat dung gave the best response to the growth of shoot length: 13.88 cm, number of leaves: 14.50 strands, shoot diameter: 1.08 cm. The day the best shoots appeared was treatment P2: 16.00. This is due to the fulfillment of nutrients for the growth of shoot grafting of cocoa clones M-45.
Peningkatan Kemampuan Manajerial Pasca Panen Petani Rumput Laut di Wilayah Tana Luwu Muhammad Ikram; Baso Ali; Muhammad Naim
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.522

Abstract

Rendahnya kemampuan manajerial kelompok tani rumput laut merupakan permasalahan nyata dan perlu diselesaikan melalui kegiatan Pengabdian pada Masrakat. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial petani rumput laut. Metode yang digunakan untuk meminimalkan permasalahan mitra adalah melalui penyuluhan dan pelatihan tentang: (1) Keterampilan dan perencanaan yang baik; (2) Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyimpanan rumput laut pasca panen; dan (3) Pengenalan akses pasar. Kegiatan PkM melibatkan Pemerintah Desa Lampuara (Mulai dari Kepala Desa, Sekertaris Desa, dan Kepala Dusun), Mitra Kelompok Tanete Tani yang beranggotakan sembilan orang, dan tiga orang mahasiswa dari Program Studi Agroteknologi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian diperoleh bahwa kegiatan penyuluhan dan pelatihan memberikan peningkatan pada kemampuan manajerial khususnya pada kelompok tanete tani di Desa Lampuara, Kecamatan Bua Ponrang, Kabupaten Luwu. Hasil kegaiatan menunjukkan tiga dampak signifikan, yakni: (1) meningkatnya keterampilan dan perencanaan kelompok tani dalam pengelolan rumput laut pasca panen; (2) meningkatnya kesadaran masyarakat kelompok tani pada penguasaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengolahan pasca panen; dan (3) meningkatnya pengetahuan kelompok tani terkait terkait akses pasar yang baik.