Indonesian Journal of Human Nutrition
Vol. 8 No. 2 (2021)

Efek Pemberian High Fat High Fructose Diet (HFHFD) dan Carbon tetrachloride (CCL4) Terhadap Kadar Cystatin C Serum

Inez Marsha Gabriella Singgih (Hasanuddin Makassar University)
Ika Yustisia (Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Makassar)
Arif Santoso (Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin Makassar)
Aminuddin Aminuddin (Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar)
Liong Boy Kurniawan (Depertemen Ilmu Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar)
Hasyim Kasim (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar)



Article Info

Publish Date
29 Nov 2021

Abstract

Tingkat konsumsi lemak dan fruktosa tinggi dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal. High Fat High Fructose Diet (HFHFD) / Diet tinggi lemak tinggi fruktosa merupakan pemberian diet tinggi lemak dan diberikan fruktosa dalam air minum atau dalam makanan. Pemberian Karbon tetraklorida pada tikus menyebabkan kerusakan pada ginjal. Cystatin C merupakan pemeriksaan untuk mengetahui gangguan dini pada fungsi ginjal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian HFHFD dan injeksi CCl4 terhadap kadar cystatin C serum pada tikus. Penelitian ini terdiri dari 4 kelompok yang terdiri dari: 1) kelompok tikus diberi pakan standar; 2) kelompok tikus HFHFD; 3) kelompok tikus HFHFD yang diinjeksi CCl4 intraperitoneal (IP) dua kali seminggu; dan 4) kelompok tikus yang diberikan pakan standar dan diinjeksi CCl4 IP dua kali seminggu, dengan 24 ekor tikus. Perlakuan diberikan selama 8 minggu. Parameter yang diuji yakni kadar Cystatin C serum pada tikus yang diberikan pakan standar dibandingkan dengan tikus yang diberikan diet tinggi lemak dan tambahan fruktosa pada air minumnya (HFHFD), tikus yang diberi HFHFD dan suntikan CCl4 dua kali seminggu, dan tikus dengan pakan standar dan diinjeksi CCl4 dua kali seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberikan HFHFD dan CCl4 mengalami peningkatan Cystatin C serum paling tinggi dibandingkan dengan tikus yang diberikan HFHFD saja, suntikan CCl4 saja dengan pakan standar, dan yang hanya diberikan pakan standar. Pemberian kombinasi HFHFD + CCl4 menunjukkan perbedaan Cystatin C yang bermakna secara statistik dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0.004). Simpulan diperoleh bahwa pemberian HFHFD dan CCl4 meningkatkan kadar Cystatin C serum pada tikus.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

IJHN

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Indonesian Journal of Human Nutrition (IJHN) merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel penelitian di bidang gizi manusia dan di terbitkan oleh Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan terbit dua kali dalam setahun (bulan Mei dan ...