Media Mesin: Majalah Teknik Mesin
Vol 21, No 2 (2020)

PENGARUH JENIS KATODA TERHADAP GAS HIDROGEN YANG DIHASILKAN DARI PROSES ELEKTROLISIS AIR GARAM

Munawar Alfansury Siregar (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
Khairul Umurani (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
Wawan Septiawan Damanik (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
10 Jul 2020

Abstract

Produksi hidrogen dengan bahan baku air yang sedang dikembangkan ialah proses  elektrolisis. Tetapi karena proses elektrolisis membutuhkan energi listrik sebagai pemicu terjadinya  reaksi, sehingga proses ini memberikan  efisiensi yang relative rendah. Proses elektrolisis dapat dijalankan jika ketrsediaan akan sumber energi listrik yang murah lagi mudah didapatkan. Upaya menurunkan jumlah pemakaian energi listrik pada proses elektrolisis seperti pengujian dengan pariasi jarak katoda dan anoda, campuran elektrolit dan jenis elektroda yang digunakan terus dikembangkan agar dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi belum menuai hasil yang memuaskan. Oleh sebab itu penulis merasa perlu melakukan penelitian tentang pengaruh jarak katoda dan anoda terhadap tekanan gas yang di hasilkan pada proses elektrolisis air garam. Penelitian ini menggunakan sumber arus baterai 12V, dan jarak yang telah ditetapkan pada katoda dan anoda ialah 80 mm,120 mm dan 200 mm. Jenis elektroda yang digunakan Stainless steel, Aluminium dan Tembaga, dengan jumlah campuran garam yang terlarut dalam air ialah 250 gram dalam lima liter air, atau sekitar 50 gram perliter air. Hasil dari pengujian tekanan gas yang dihasilkan oleh elektroda yang berbahan stainless steel lebih tinggi dibandingkan oleh elektroda yang berbahan aluminium dan tembaga  dan semakin dekat jarak elektroda maka tekanan gas yang dihasilkan semakin tinggi. Dengan menggunakan manometer tabung U tekanan gas hidrogen diukur pada elektroda stainless steel pada sisi katoda jarak 80 mm sebesar 9733 Pa, tekanan klorin pada sisi anoda 9246 Pa, jarak 120 mm tekanan hydrogen pada sisi katoda 7884 Pa, tekanan klorin pada sisi anoda 7838 Pa, pada jarak 200 mm tekanan hydrogen pada sisi katoda  5937 Pa, tekanan klorin pada sisi anoda 6326 Pa. Sedangkan tekanan hydrogen pada elektroda Aluminium pada sisi katoda  9246.8 Pa, tekanan klorin pada sisi anoda  9052 Pa,  dan tekanan hidrogen pada elektroda Tembaga tekanan pada sisi katoda  6034 Pa, dan tekanan klorin pada sisi 5840 Pa. Hasil menunjukkan perbandingan tekanan pada jarak yang telah di tetapkan dan perbandingan tekanan pada setiap jenis elektroda

Copyrights © 2020