Latar Belakang : survey pendekatan dengan cara observasi dan wawancara dengan 5 orang penderita asma di wilayah kerja puskesmas kayen, 4 dari 5 orang mengatakan tidak tahu tentang asma yang dideritanya, penderita mengatakan mereka hanya merasa sesak nafas biasa dan ampeg didada, selain itu penderita juga tidak tahu tentang hal-hal yang menyebabkan kekambuhan asma seperti; kelembaban udara, debu, kecapekan. Para penderita mengatakan sulit bernafas dengan tiba-tiba dan tidak tahu apa penyebabnya. Penderita asma tidak tahu upaya apa yang harus dilakukan agar asmanya tidak kambuh, jika penderita merasakan sesak nafas penderita langsung ke puskesmas, keadaan itu sudah menjadi kebiasaan penderita asma. Rata-rata klien mengalami kekambuhan lebih dari 3 kali dalam setahun dan pengetahuan klien tentang asma masih rendah. Tujuan : tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap kekambuhan dengan antisipasi pasien pada pencetus kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen Kabupaten Pati. Metode : jenis penelitian yang digunakan adalah metode metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 responden yang dipilih secara Purposive Sampling. Untuk menganalisis data menggunakan rank spearman. Hasil : hasil penelitian didapatkan nilai r hitung sebesar 0,800 (sangat kuat) dan ρ value 0,000 kurang dari 0,05 maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat persepsi terhadap kekambuhan dengan antisipasi pasien pada pencetus kekambuhan asma di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen Kabupaten Pati.
Copyrights © 2019