Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender
JURNAL HARKAT : MEDIA KOMUNIKASI GENDER, 17(2), 2021

DISKRIMINASI GENDER: KAJIAN TERHADAP PENAMAAN “JANDA BOLONG” DALAM PERSPEKTIF KONSTRUKTIVISME MEDIA

Icol Dianto (Mahasiswa Doktor Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2021

Abstract

Abstract. Monstera adansonii is an ornamental plant named “Janda Bolong” became a trending topic in Indonesia. The phenomenon is not separated from the construction of social reality by mass media. The purpose of this research is to uncover how Kompas.com, Republika.co.id, and NU Online construct the social realities of naming “Janda Bolong”. This research uses qualitative research methods, and the collected data is analyzed using the Feminist Critically Discourse Analysis (FCDA) approach. The data in this research is News that has been published from August 1, 2020, to October 15, 2020. The study found that Kompas.com, Republika.co.id, and NU Online have committed discrimination and gender injustice in constructing the reality of naming “Janda Bolong”. However, the three media outlets differ in gender discrimination. Religious ideology is not dominant in the preaching of “Janda Bolong” except NU Online. FCDA's contribution is to conduct a critical and interdisciplinary analysis of the media as control of society in realizing gender justice and anti-discrimination. Abstrak. Monstera Adansonii merupakan tanaman hias yang diberi nama “Janda Bolong” menjadi trending topik di Indonesia. Fenomena tersebut tidak lepas dari pengaruh konstruksi realitas sosial oleh media massa. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana Kompas.com, Republika.co.id, dan NU Online mengonstruksi realitas sosial dari penamaan “Janda Bolong”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan pendekatan Feminist Critically Discourse Analysis (FCDA). Data dalam riset ini adalah Berita yang telah dipublikasikan sejak 1 Agustus 2020 sampai dengan 15 Oktober 2020. Penelitian ini menemukan bahwa Kompas.com, Republika.co.id, dan NU Online telah melakukan diskriminasi dan ketidakadilan gender dalam mengonstruksi realitas penamaan “Janda Bolong”. Namun, ketiga media tersebut berbeda kadarnya dalam melakukan diskriminasi gender. Ideologi agama tidak dominan dalam pemberitaan “Janda Bolong” kecuali NU Online. Kontribusi FCDA adalah melakukan analisis kritis dan interdisipliner terhadap media sebagai kontrol dari masyarakat dalam mewujudkan keadilan gender dan anti-diskriminasi. 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

psga

Publisher

Subject

Arts Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health

Description

Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender is published by the Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LP2M, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. the journal has been issued two times a year. Harkat invites scholarly articles on gender and child studies from multiple disciplines ...